Bayi perempuan memang sudah menjadi umumnya untuk memakai perhiasan di masa depanya nanti. Salah satu perhiasan tersebut adalah anting yang biasa dipakai ditelinganya. Pada masa bayi, anak perempuan sudah umumnya dilakukan penindikan. Namun, apakah anda tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan penindikan?
Perlu anda ketahui, bahwa ketahanan fisik bayi yang baru dilahirkan sangatlah lemah. Jika salah prosedur, bisa saja hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi pada buah hati kita. Maka sebelum melakukanya, Silahkan simak ulasanya berikut.
1. Tunggu Bayi Sampai Berusia 6 Hari
Saat bayi baru dilahirkan, sistem imun pada bayi belumlah terbentuk dengan sempurna. prosedur dalam melakukan penindikan pasti akan melukai kulit dan ini beresiko akan menimbulkan infeksi. Maka dari itu, tunggulah hingga bayi setidaknya berusia 1 minggu.
Menunggu bayi berusia 1 minggu juga dapat memastikan bahwa fisik bayi telah sedikit kuat dari pada saat baru dilahirkan. Sehingga akan meminimalisir efek samping dari jarum tindik tersebut. Namun pada kenyataanya, banyak bayi yang baru berumur dua atau tiga hari sudah dilakukan penindikan.
Sebenarnya ini sangat beresiko jika itu dilakukan. Jika anda ragu, sebaiknya tolak penanganan di tempat bayi anda dilahirkan saat akan dilakukan penindikan dan tunggulah waktu yang baik untuk melakukanya.
2. Lakukan Imunisasi Pada Bayi Terlebih Dahulu
Walau bayi sudah berusia 1 minggu seperti yang sudah dijelaskan diatas, tetapi pada usia tersebut bayi masih sangat rawan terkena infeksi. Dengan demikian, anda sangat lebih di anjurkan melakukan penindikan bayi setelah ia di imunisasi.
Lakukan imunisasi DTaP (Difteria-Tetanus-Pertusis), maka sang buah hati akan terlindung dari tetanus, yang bisa terjadi apabila penggunaan jarum tidak steril. Walau agak lama menunggu, namun ini akan lebih baik daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada si kecil.
3. Pastikan Tempat Anda Menindik Bayi Aman
Sebelumnya, bertanyalah kepada dokter tempat anda melahirkan apakah dia bisa melakukan penindikan. Jika dia menjawab tidak, tanyakanlah di mana dia merekomendasi tempatnya. Setelah anda menentukan tempatnya, tanyakan alat apa yang akan digunakan untuk proses penindikan telinga bayi.
Apabila lokasi atau tempat tindik tersebut tidak menggunakan alat dan prosedur seperti yang dijelaskan sang dokter, maka sebaiknya anda urungkan niat untuk menindik ditempat tersebut dan carilah tempat yang lain.
Anda juga perlu mewaspadai bahwa zaman sekarang banyak penyedia jasa kesehatan yang hanya mencari uang semata tanpa mempedulikan akibat yang akan terjadi nantinya.
4. Pilih Perhiasan Atau Anting Dengan Benar
Perhiasan yang dibuat dari bahan emas merupakan pilihan yang terbaik, itu karena emas tidaklah mengandung unsur nikel yang bisa menyebabkan alergi pada kulit bayi. Selain emas, titanium, platinum dan stenlis juga bisa jadi pilihan untuk anting bayi.
Selain bahan, pilihlah model dan bentuk anting yang tidak mudah ditarik oleh tangan bayi. Sebab sikecil biasanya mengayun ayunkan tanganya ke segala arah dan tidak menutup kemungkinan anting sikecil tersangkut tangan jika desainya kurang tepat.
Dalam kondisi ini, anda juga sangat direkomendasikan untuk sering-sering mengenakan bedong pada bayi untuk mencegah kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan mengenakan bedong, maka anting si kecil akan lebih aman tanpa harus khawatir terkena ayunan tanganya.
5. Awasi Dalam Beberapa Hari Atau Minggu
setelah selesai melakukan tindik pada telinga bayi, anda diharuskan memantau kondisinya. setidaknya selama 4 minggu untuk mengamati jika ada alergi atau ruam pada telinga bayi.
Jika anda melihat adanya efek samping yang berlebihan pada telinga sikecil, maka segeralah pergi ke dokter anak untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi.
Demikian ulasan tentang prosedur tindik bayi dengan benar. Semoga membantu dan bermanfaat.
Lakukan imunisasi DTaP (Difteria-Tetanus-Pertusis), maka sang buah hati akan terlindung dari tetanus, yang bisa terjadi apabila penggunaan jarum tidak steril. Walau agak lama menunggu, namun ini akan lebih baik daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada si kecil.
3. Pastikan Tempat Anda Menindik Bayi Aman
Sebelumnya, bertanyalah kepada dokter tempat anda melahirkan apakah dia bisa melakukan penindikan. Jika dia menjawab tidak, tanyakanlah di mana dia merekomendasi tempatnya. Setelah anda menentukan tempatnya, tanyakan alat apa yang akan digunakan untuk proses penindikan telinga bayi.
Apabila lokasi atau tempat tindik tersebut tidak menggunakan alat dan prosedur seperti yang dijelaskan sang dokter, maka sebaiknya anda urungkan niat untuk menindik ditempat tersebut dan carilah tempat yang lain.
Anda juga perlu mewaspadai bahwa zaman sekarang banyak penyedia jasa kesehatan yang hanya mencari uang semata tanpa mempedulikan akibat yang akan terjadi nantinya.
4. Pilih Perhiasan Atau Anting Dengan Benar
Perhiasan yang dibuat dari bahan emas merupakan pilihan yang terbaik, itu karena emas tidaklah mengandung unsur nikel yang bisa menyebabkan alergi pada kulit bayi. Selain emas, titanium, platinum dan stenlis juga bisa jadi pilihan untuk anting bayi.
Selain bahan, pilihlah model dan bentuk anting yang tidak mudah ditarik oleh tangan bayi. Sebab sikecil biasanya mengayun ayunkan tanganya ke segala arah dan tidak menutup kemungkinan anting sikecil tersangkut tangan jika desainya kurang tepat.
Dalam kondisi ini, anda juga sangat direkomendasikan untuk sering-sering mengenakan bedong pada bayi untuk mencegah kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan mengenakan bedong, maka anting si kecil akan lebih aman tanpa harus khawatir terkena ayunan tanganya.
5. Awasi Dalam Beberapa Hari Atau Minggu
setelah selesai melakukan tindik pada telinga bayi, anda diharuskan memantau kondisinya. setidaknya selama 4 minggu untuk mengamati jika ada alergi atau ruam pada telinga bayi.
Jika anda melihat adanya efek samping yang berlebihan pada telinga sikecil, maka segeralah pergi ke dokter anak untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi.
Demikian ulasan tentang prosedur tindik bayi dengan benar. Semoga membantu dan bermanfaat.