Contoh anak lakukan eksperimen sains di Einstein Science Project, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2022). |
faktapagi JAKARTA - Psikolog anak yang aktif di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi mengungkapkan bahwa eksperimen sains baik untuk menstimulasi tumbuh kembang anak dengan maksimal.
"Ada beberapa aspek dalam tumbuh kembang anak, yaitu fisik, intelektual, bahasa, dan sosial emosi. Aspek-aspek tersebut perlu didukung dengan berbagai stimulasi yang baik agar tumbuh kembang anak menjadi maksimal," kata Vera saat dijumpai di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis.
"Salah satu bentuk stimulasinya adalah eksperimen sains. Eksperimen sains dapat membantu mengembangkan rasa ingin tahu, pemikiran kritis, dan kemauan belajar pada anak. Selain itu, anak juga dapat belajar urutan, sistematis dan aturan," tambahnya.
Lebih lanjut, Vera menjelaskan bahwa hal tersebut penting bagi anak agar dapat menyampaikan urutan peristiwa, sebab-akibat dan memahami arahan orang tua dengan baik. Tak hanya itu, menurut Vera, eksperimen sains juga memberi kesempatan untuk experiential learning & discovery learning pada anak.
Sementara praktisi pendidikan sains yang juga Direktur Einstein Science Project Sarah Hutauruk, MBA mengatakan dengan hadirnya tempat edukasi sains diharapkan anak-anak akan semakin terinspirasi dan mencintai sains sejak dini.
"Sebagai penyedia pengalaman eksperimen sains interaktif dan menyenangkan, yang diperuntukkan bagi anak usia 3 hingga 12 tahun, kami menyadari pentingnya aktivitas yang disesuaikan dengan tahapan usia perkembangan anak. Oleh karena itu, kami memiliki berbagai macam eksperimen sains yang kami rekomendasikan sesuai dengan usia atau level kelas anak," imbuhnya. (ANT)