Jakarta - ELEMWE bersama dinas PPKUM (Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah) Provinsi DKI Jakarta, menyosialisasikan produk ramah lingkungan yang terbuat dari limbah fesyen kepada masyarakat khususnya di wilayah Jakarta Timur.
"Kami memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi salah satu Instruktur pengajar memberikan edukasi produk fesyen dan craft," kata Lily Mariasari selaku Founder sekaligus desainer label ELEMWE dalam keterangannya pada Selasa.
Sesuai dengan program pemerintah mengenai kesetaraan, penyandang disabilitas juga memiliki kesempatan sama dalam kehidupan dan berkreasi untuk menghasilkan karya.
"ELEMWE menggandeng Edu share charitty memberikan sosialisasi tentang sustainability produk fesyen serta mengajarkan berbagai cara membuat jenis produk yang bernilai jual walau terbuat dari bahan bahan sisa produksi dengan tujuan untuk ikut melestarikan lingkungan," katanya.
Program dilaksanakan selama empat minggu di Bulan Oktober 2022 dengan 120 peserta.
Selanjutnya, hasil kerajinan akan dikurasi dan yang terpilih akan dibantu dalam pemasaran nya melalui pameran - pameran yang dibawa langsung ELEMWE dalam berbagai kegiatan fesyen industri. "Produk terpilih akan kita bantu untuk pemasarannya, namun bila UKM tersebut sudah memiliki networking bisa langsung dipasarkan sendiri," kata Lily.
Produk yang dihasilkan antara lain tas perca, topi perca, aksesoris, dan sepatu. Bahan sisa atau daur ulang yang dominan dipakai adalah perca batik, goni serta plastik.
"Motivasi kami adalah melihat banyaknya peluang bagi para pelaku usaha kecil namun belum maksimal dalam menangkap peluang tersebut. Mengajak mereka untuk lebih kritis dan memiliki inovasi tentang dunia fashion dan craft sehingga bisa menghasilkan sesuatu walau di saat sulit sekalipun," katanya.
Pewarta : Ida Nurcahyani/Antara
Editor : Yakop
Cover: Pexels