Berfoto Bersatu usai acara , Selasa (14/02/202) di gedung Kateketik |
Sekadau-faktapagi.com.Kabupaten Sekadau masih menyandang peringkat ke 68 secara Nasional sebagai kabupaten zona paling rawan. Hal itu terungkap oleh ketua Bawaslu kabupaten Sekadau pada saat acara "Siaga pengawasan satu tahun menuju pemilu, Selasa (14/02/2023) di gedung Kateketik Sekadau.
Acara tersebut dibuka langsung oleh wakil bupati Sekadau Subandrio
Dalam arahannya pada acara tersebut mantan ketua KPU dua periode ini mengatakan, bahwa tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) memang sudah berjalan, karena pada tanggal 14 Pebruari 2024 yang pertama dilaksanakan adalah Pemilu Legislatif, Pilpres dan DPD.
"Saya yakin Bawaslu sudah siap dalam tugasnya sebagai pengawas," kata Suban sapaan akrabnya.
Namun lanjut dia, kita berharap agar Pemilu yang akan kita laksanakan kiranya bisa berkwalitas. Agar Pemilu itu bisa berkwalitas tentu terletak pada pengawasan serta penyelengara, sebab jika Pemilu bisa berkwalitas maka hasilnya tentu terpilihnya pemimpin yang berkwalitas pula.
Sesuai dengan azas Langsung Umum Bebas Rahasia (Luber) serta Jujur dan Adil (Jurdil). Namun, tugas pengawasan bukan hanya di bebankan kepada Bawaslu saja, tapi semua stakeholder mesti terlibat dalam pengawasan semua tahapan dan proses Pemilu.
Karena sambung dia, Pemilu sejatinya adalah pesta Demokrasi, pada pesta tersebut rakyat sebagai pemilih harusnya bersukacita riang dan gembira tanpa adanya tekanan dan paksaan dari salah satu pihak. Dengan begitu harapan kita tentu akan terpilihnya pemimpin yang berkwalitas.
Kita belajar dari Pilkada tahun 2020 dimana dalam proses dan sejarahnya di seluruh dunia terjadi Pelantikan kepala daerah terpilih sampai dua kali.
Hal ini menjadikan pengalaman pahit bagi kita. Semoga hal ini tidak terulang kembali.
"Saya yakin bawaslu sudah siap dan juga sudah memetakan kerawanan di seluruh wilayah kabupaten Sekadau, karena jika sudah dipetakan, ketika ada masalah tentunya dengan mudah bisa di deteksi. Hal ini tentu untuk menghindari terjadinya konflik.
"Dalam Pemilu lanjut dia, hanya ada tiga unsur yakni peserta pemilu, Pengawas Pemilu dan Penyelenggara Pemilu," katanya.
Agar semuanya bisa berjalan dengan baik Pemerintah daerah kabupaten Sekadau selalu mendukung apapun kegiatan para penyelenggara dan pengawas Pemilu. Dukungan yang diberikan tentu menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan sesuai kewenangan daerah.
Sementara itu Nursoleh ketua Bawaslu dalam sambutannya mengatakan, bahwa kabupaten Sekadau masih masuk daftar sebagai kabupaten kategori Rawan dalam Pemilu, kondisi sama dengan Pilkada tahun 2020.
"Bahkan sekarang kabupaten Sekadau bertengger di urutan ke 68 sebagai kabupaten yang rawan secara Nasional," ungkap Soleh.
Padahal dalam pelaksanaan kabupaten Sekadau termasuk kabupaten yang paling aman, karena setiap pemilu tidak pernah terjadi gejolak yang berarti.
Hal ini menunjukkan bahwa warga Sekadau sudah memahami makna dari demokrasi itu sesungguhnya, karena pesta demokrasi bukan ajang untuk adu jotos, tetapi sebagai ajang untuk adu gagasan dan visi misi.
Hadir pada kegiatan tersebut, ketua GOW Ny.Wiwin Artariana Subandrio, ketua DPRD diwakili oleh Jefray Raja Tugam, KPUD diwakili Muslikun, ketua DAD, Perwakilan dari MABT, MABM, ketua Pemuda Katolik Abuntono, sejumlah ormas Kapolsek, Damramil Camat serta para tokoh masyarakat lainnya.( Sutarjo)