Pemukulan Gong sebanyak 7 kali sebagai tanda di bukanya festival Keling Kumang, Kamis (23/03/2023) di Taman Kelempiau. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Bupati Sekadau Aron, SH didampingi ketua TP PKK kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati, SP menbuka secara resmi kegiatan festival budaya Keling Kumang, Kamis (23/03/2023) di Taman Kelempiau Tapang Semadak.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh kepala dinas Porabudpar, Bayu Suharsono, Kasat Pol PP Paulus Yohanes, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan, Emanuel, serta beberapa Kabid, staf dan ibu-ibu PKK.
Ketua panitia festival Munaldus dalam sambutannya mengatakan,bahwa pelaksanaan festival KK rencananya direncanakan selama tiga hari, dimulai tanggal 23 sampai tanggal 25 Maret. Selain itu kata dia, digelarnya festival yang ini dimaksudkan untuk menjadi ajang promosi produk lokal, sehingga pada akhirnya tujuan lain dari diadakan festival ini adalah untuk melahirkan cikal bakal pengusaha dan pemusik yang handal.
"Festival kali ini adalah yang pertama, kedepan kita akan agenda festival ini sebagai agenda rutin Keling Kumang," kata Munal.
Ia juga berharap dengan diadakannya festival budaya ini kiranya dapat menaikkan reting pariwisata di kabupaten Sekadau. Kedepan, kita gelar acara festival ini lebih baik lagi, sebagai pendukung kedepan kita akan benahi semua infrastruktur yang masuk ke taman Kelempiau, dari aspek ekonomisnya bagi pengunjung yang ingin menyaksikan festival tetap menggunakan tiket masuk.
"Tujuan lain dari dihelatnya festival ini adalah memperkuat perekonomian sektor riil milik anggota berbasis kearifan lokal," tutupnya.
Ditempat yang sama ketua Dewan Adat Dayak (DAD) kabupaten Sekadau Jefray Raja Tugam dalam sambutanya mengatakan, bahwa sebagai ketua DAD dirinya sangat mendukung kegiatan festival budaya Keling Kumang. Karena, sejatinya CU Keling Kumang sudah sangat membantu tugas DAD dalam bidang Budaya.
"Untuk itu saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan festival budaya yang di inisiasi oleh CU Keling Kumang," ucap Jefray.
Dikatakan dia lagi, dirinya merasa bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebab masih ada lembaga yang perduli dengan budaya. Masih dikata Jefray, dengan diadakan festival seperti ini setidaknya budaya bisa kenal oleh semua kalangan, dan wisata seperti taman Kelempiau juga bisa lebih dikenali oleh pihak luar.
"Kami dari DAD menyambut baik kegiatan bernuansa budaya, mari kita secara berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk terus melestarikan budaya yang kita miliki," ajaknya.
Banyak dampak positif dan terlaksana kegiatan seperti ini, yakni kabupaten Sekadau bisa di kenal di kancah nasional dan internasional, karena ada pula tamu dari negeri Jiran.
Harapannya setelah dilaksanakan kegiatan ini, cerita dari mulut ke mulut setelah tamu kita pulang ke Malaysia, sehingga muncul minat warga Malaysia untuk berkunjung ke kabupaten Sekadau.
"Itulah salah satu ending positifnya dari kegiatan budaya seperti ini,"kata Jefray
Sementara itu ditempat yang sama ketua pengurus CU KK Stepanus Masiun dalam sambutannya mengatakan, bahwa dengan 30 tahun berdirinya CU KK sudah banyak yang dilakukan demi kemajuan ekonomi masyarakat anggota CU KK.
Dikatakan dia lagi, bahwa hutan yang menjadi tempat taman Kelempiau adalah sebagian milik CU dengan luas 60 Hektare dan 40 Hektare adalah hutan Adat desa Tapang Semadak.
"Hutan ini sudah mendapatkan sertifikat dari pemerintah pusat, yang sertifikat di serah presiden Jokowi beberapa waktu lalu," ucap Masiun.
Semoga kata dia lagi, dengan dihelatnya festival budaya KK ini, akan menambah kecintaan masyarakat terhadap hutan, karena saat ini dunia sedang mengalami krisis lingkungan.
Untuk diketahuinya kata dia lagi, agenda ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan, karena kali baru yang pertama maka kedepan kegiatan ini akan dikemas menjadi lebih baik lagi.
Sementara itu bupati Sekadau Aron, SH dalam sambutannya mengatakan, bahwa kehadiran CU KK dinilai sangat membantu pemerintah daerah dalam berbagai hal, diantaranya pendidikan dengan berdirinya institut Keling Kumang (ITKK) dan bidang ekonomi,kali ini CU KK kembali merambah ke bidang seni budaya.
"Pemerintah daerah tentu menyambut baik kegiatan positif seperti ini,"kata Aron.
Dikatakan dia lagi, festival budaya seperti ini tentu akan mengundang perhatian banyak orang, baik kalangan lokal maupun nasional dan internasional, karena hadir juga pada saat ini salah seorang tamu dari negeri Jiran Malaysia yakni warga Malaysia dari Suku Dayak Iban, mudahan-mudahan tahun depan bertambah lagi tamu dari Negri tetangga untuk menyaksikan festival seperti ini.
Maka dari itu Ia berharap agar kegiatan-kegiatan yang bersekala besar seperti ini hendaknya di jadwalkan secara matang dan ditentukan tanggal pelaksanaannya agar tidak berubah-ubah.
Tujuannya adalah, apabila tanggal dan waktunya sudah tetap kita tidak perlu lagi susah payah memberikan tahu kepada publik, jika sudah sampai pada tanggalnya orang akan datang dengan sendirinya.
Pemerintah kata dia lagi, akan menjalin kerjasama dengan ITKK, tujuannya adalah untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Sekadau, Karena terus terang, kenaikan IPM kabupaten Sekadau hanya sedikit setiap tahunnya.Karena indikator yang paling utama adalah pendidikan.
"Makanya kedepan kita aka dorong Agara ITKK bisa segera menjadi Universitas Keling Kumang," harapnya.
Jika sudah ada universitas maka kenaikan IPM kabupaten Sekadau bisa lebih cepat lagi.
Pemerintah daerah kabupaten Sekadau kata dia, sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh KK, terutama dengan ada taman Kelempiau, yang menjadi satu-satunya di kabupaten Sekadau tempat wisata yang bernuansa hutan. (tar).