Buka Workshop Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia, Bunda PAUD Katakan Ini. - Faktapagi.com

Sabtu, Juni 03, 2023

Buka Workshop Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia, Bunda PAUD Katakan Ini.

 

Berfoto bersama usai pembukaan acara Edukasi Genre, Sabtu (02/06/2023) di Aula Gedung PKK.

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ny.Magdalena Susilawati Aron,SP membuka kegiatan workshop edukasi gizi dan pencegahan anemia pada remaja usia 15 -19 tahun oleh Genre dan PIK Remaja 12 Provinsi. 

Dalam sambutannya saat pembukaan acara tersebut bunda Generasi Berencana (Genre) yang juga bunda PAUD Ny. Magdalena Susilawati Aron,SP meminta agar Genres agar sehat dan cerdas lebih banyak makan makanan bergizi.

"Perbanyak mengkonsumsi makanan bergizi agar lebih sehat dan menjadi generasi yang bebas Anemia," ingatnya.

Mengenai Stunting kata dia, saat ini kita berada diposisi ke 9 kabupaten yang masuk sebagai kasus Stunting dari 14 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan barat.

Jadi lanjut dia, Genre juga harus mampu membantu pemerintah dalam rangka mensosialisasikan Stunting kepada remaja pra nikah, sebab Genre sebagai garda terdepan dalam membantu pemerintah untuk terus mengkampanyekan Stunting di kabupaten Sekadau.

Saat ini angka Stunting di kabupaten Sekadau ada 26,5 persen kasus, target kita tahun 2023 penurunan Stunting harus bisa tembus diangka 15 persen.

"Peran anak muda dalam penurunan Stunting sangat penting," sarannya.

Sementara itu ketua Genre provinsi Kalimantan Barat dalam paparan mengatakan, bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh bagi Bayi Lima Tahun (Balita).Banyak hal yang dipengaruhi sehingga muncul kaus Stunting pada saat hamil asupan gizi kurang tepat sehingga saat lahir muncul kasus Stunting.

"Inilah penyebab kasus Stunting muncul pada anak-anak," katanya.

Menurut dia,salah satu tugas Genre tentu membantu pemerintah untuk memerangi agar tidak muncul kasus Stunting di Sekadau.Seesuai rekomendasi BKKBN usia menikah adalah untuk perempuan pada usia 21 sedangkan untuk pria 25 tahun.

"Jika ingin belajar ikutilah workshop ini sampai selesai agar bisa menambah pengetahuan tentang gizi," sarannya.

Sementara itu Franseda Kepala bidang Keluarga Berencana dinas kesehatan kabupaten Sekadau, dalam arahannya mengatakan, bahwa kegiatan ini bisa menambah pengetahuan tentang gizi, yang nantinya tumbuh generasi yang terbebas dari Anemia.

Masalah Stunting kata dia lagi,target kita secara Nasional tahun 2024 Stunting bisa turun menjadi 14 persen.

"Saya berharap agar anak Genre ini membantu mensosialisasikan Stunting, 

Sebab Stunting adalah sebuah tantangan agar Genre bisa berperan aktif menurunkan angka Stunting di kabupaten Sekadau.

Ia meminta agar generasi kita sekarang jangan jadi generasi penonton, tapi harus menjadi pelaku, generasi muda harus mampu berinovasi jangan jadi beban negara.

"Jadilah generasi yang mampu bersaing kedepannya," saran Frans.(tar).

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments