Awas Virus Rabies, Setelah 43 Hari Digigit Anjing Diduga Salah Seorang Warga Engkersik Meninggal. - Faktapagi.com

Minggu, Juli 09, 2023

Awas Virus Rabies, Setelah 43 Hari Digigit Anjing Diduga Salah Seorang Warga Engkersik Meninggal.



SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Bahaya Virus Rabies masih menghantui kita semua, sebab sewaktu-waktu virus ini melalui binatang peliharaan siap menyebarkan virus maut, apabila kita tidak waspada. Kendati penyebaran virus ini tidak seperti covid-19, namun jika terserang akibatnya bisa sangat fatal. Contohnya sudah ada salah satu warga Desa Engkersik dusun Ensawak meninggal dunia hari ini di Rumah Sakit Umum Daerah Minggu tanggal 9 Juli 2023, diduga setelah 43 hari di gigit Anjing, hal ini tentu menunjukkan bahwa virus Rabies memang ada dan selalu mengintai.

Hal ini perlu disosialisasikan secara masif oleh pihak terkait agar masyarakat tahu bahwa setelah digigit Anjing sebaiknya langkah apa yang di harus dilakukan, sepertinya masyarakat kita masih awam terhadap hal semacam itu, apakah itu memang kurang sosialisasi atau pemahaman warga terhadap virus Rabies masih minim.

"Saya minta instansi terkait segera turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengecek hewan peliharaan lainnya, kita tidak ingin ada korban jiwa lagi," pinta Hasan ketua Komisi II DPRD kabupaten Sekadau,.kepada media ini, Minggu (09/09/2023) melalui pesan singkatnya.

Menurut Hasan, harusnya sebelum terjadi kita sebaiknya waspada,sebab virus Rabies kapan saja bisa menyerang, sebagai langkah pencegahan Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) memang sudah melakukan vaksinasi terhadap hewan seperti Anjing, tapi karena terbatas tenaga dan mereka tidak mungkin masuk ke semua desa, nah selanjutnya tentu tugas seorang kepala desa, mulai mendata hewan piaraan warga untuk di berikan vaksinasi Rabies. Yang mana belum di vaksin yang mana yang sudah kepala desa harus tau

"Jangan sampai ada korban jiwa lagi sekarang sudah ada korban dari desa Engkersik, kepala desa harus pro aktif untuk melakukan sosial kepada warganya," pinta Hasan.

Ia menyayangkan lanjut Hasan, harusnya ada tindakan pencegahan, kades harus terus koordinasi dengan dinas terkait, baik DKPPP dan dinas kesehatan, dengan begitu warga kita bisa terhindar dari wabah Rabies.

"Kami dari lembaga legislatif sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui instansi terkait demi kesehatan dan keselamatan masyarakat," tutupnya.

Sementara itu kepala dinas kesehatan Henry Alpius dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, nanti kita telusuri penyebab meninggalnya yang bersangkutan.

"Untuk memastikan sebenarnya Anjingnya dulu di periksa kalau Anjingnya tidak di periksa, maka sulit kita menyebut yang bersangkutan mati kena Rabies, apalagi kalau Anjingnya sudah di vaksin," ucapnya (tar).


Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments