 |
| Yuhilda Harahap |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Wakil ketua Komis III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sekadau Yuhilda Harahap mengatakan, bahwa Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan merupakan langkah baik dan tepat, sebab sebagai daerah pemekaran baru kabupaten Sekadau memang harus terus berbenah diri dalam semua aspek, termasuklah aspek kesehatan yang memiliki peran penting untuk menyehatkan masyarakat.
"Jika masyarakatnya sehat, maka daerah tersebut pasti akan maju, sebab orang cerdas pasti berasal dari lingkungan yang sehat dan bersih," tulisnya, Kamis (13/07/2023) kepada media ini.
Dirinya mengapresiasi sekali langkah yang dilakukan oleh dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana mengadakan Rakerkesda dengan pemerintah desa, tujuannya agar mereka memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan dan Stunting.Karena Stunting juga bisa merusak masa depan generasi bangsa, kabur dari termasuk besar prosentase kasus Stunting di provinsi Kalimantan Barat.. makanya tugas kita semua agar angka kasus Stunting di kabupaten Sekadau segera hilang.
"Tugas ini bukan hanya dibebankan kepada salah instansi saja, tapi ini tugas semua stekholder yang ada," ajaknya.
Sementara itu wakil bupati Sekadau Subandrio SH.MH menyebutkan, bahwa kegiatan ini bertujuan dalam rangka merumuskan, program kerja kesehatan antara pusat dan daerah. Sehingga melibatkan semua pihak baik itu pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten sampai ke pemerintahan desa.
Di Indonesia lanjut Suban, kita pernah menghadapi berbagai masalah kesehatan antara lain yang terparah adalah wabah covid -19. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut kita lakukan dengan vaksin. Beda dengan wabah, yang saat ini sedang kita hadapi adalah masalah Stunting. Untuk mengatasi masalah tersebut kita telah membuat progam Asih mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa. Caranya pihak desa secara berkala memberikan laporan calon pengantin (Catin) Ibu hamil (Bumil) dan program seribu hari kelahiran bayi.
"Untuk menekan laju peningkatan angka Stunting, kita melibatkan 37 desa yang angka Stunting nya masih tinggi," katanya.
Selain Stunting, lanjut dia, virus Rabies juga menjadi perhatian kita bersama,karena sudah ada kasus orang meninggal akibat terpapar Rabies. Oleh karena itu kita harus selalu waspada karena kabupaten tetangga kita statusnya darurat Rabies.
Untuk menekan penyebaran Virus Rabies lanjut dia, saat ini instansi terkait DKPPP sedang bekerja ekstra keras untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan seperti Anjing liar.
Terkait soal Rakerkesda tambah dia lagi, salah satu poin yang bisa kita masukan adalah pendataan terhadap ibu hamil. Selain itu kita juga harus terhadap warga yang sakit. Tidak ada alasan orang sakit tidak bisa berobat, rumah sakitnya jauh dan lain - lain.
"Saya berharap para kades yang hadir para Rakerkesda hari ini dapat menyampaikan data dan persoalan di desanya masing-masing, kemudian kita kumpulkan dan disampaikan agar bisa mendapat jawaban dari para nara sumber.
"Tujuannya agar persoalan kesehatan yang kita hadapi dapat dipecahkan masalahnya," ucap Wabup.(tar).
