Seluruh pengurus DPC Partai Demokrat saat merayakan HUT ke 22 beberapa waktu lalu (dok). |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Teka-teki kemana partai Demokrat mengarahkan dukung kini sudah terjawab, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akhirnya bergabung ke koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto bersama Partai Golkar, Partai PAN dan Partai Gerindra.
"Kini Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo sebagai calon presiden.inilah kabar yang di nanti banyak kalangan sehingga menjadi berita yang paling hot dalam pekan ini," kata Jefray Raja Tugam sekretaris DPC partai Demokrat kabupaten Sekadau kepada media,Senin (18/09/2023) melalui pesan singkatnya.
Pertanyaannya adalah seberapa besar efek elektoral dukungan Demokrat kepada Prabowo?. Kita mulai dulu dengan data untuk melihat perimbangan pmesin kekuatan partai politik masing-masing calon presiden.
Sesuai dengan data hasil dari survei terakhir LSI Denny JA, bulan Agustus 2023. Kini partai yang mendukung Prabowo di parlemen adalah Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat. Total dukungan empat partai itu berdasarkan survei: 35,7%.
"Dengan Rinciannya: Gerindra (16,7%), Golkar (12,7%), PAN (4.0%), Demokrat (3.3%)," urainya.
Sementara itu koalisi Ganjar didukung oleh dua partai, yaitu PDIP dan PPP. Total dua partai ini, berdasarkan survei LSI Denny JA, Agustus 2023, dukungannya sebesar 25,2%. Dengan rincian PDIP (23. 2%), dan PPP (2.0%).
Sedangkan Anies lanjut dia didukung oleh PKS, Nasdem dan PKB. Total dukungan partai ini sekarang hasil survei Agustus 2023, perolehannya 17,8%. Yaitu Nasdem (5.6%), PKB (6.6%) dan PKS (5.6%).
Berdasarkan perimbangan kekuatan mesin partai politik, Prabowo unggul cukup telak sekali di atas 10%. Prabowo: 35,7% VS Ganjar: 25.2 % VS Anies: 17,8%.
Lalu bagaimana dengan elektabilitas capres Prabowo VS Ganjar VS Anies? ini datanya, berdasarkan survei LSI Denny JA yang sama Agustus 2023.
Jika tiga capres yang maju, Prabowo unggul tipis, memperoleh 36,2%. Ganjar 35,8% dan Anis jauh di bawahnya: 19,7%.
Maka jika pilpres hari ini, Ganjar dan Prabowo masuk ke putaran kedua. Di putaran kedua, Prabowo melawan Ganjar, unggul Prabowo cukup telak. Prabowo: 51,5%. Ganjar 43,1%. Selisih keduanya di atas margin of error: 8,4%.
Per hari ini, lima bulan sebelum Pilpres 2024 yakni bulan Febuari Prabowo lebih unggul baik untuk dirinya sendiri maupun sebagai Capres, ataupun khusus untuk mesin partai politik yang mendukung di belakangnya.
Lalu di mana peran Demokrat untuk Prabowo lanjut dia lagi, peran pertama Demokrat adalah dapat memberi efek elektoral adalah jika SBY all out, dan turun gunung.
SBY akan membantu Prabowo banyak sekali. Mengapa,?. SBY adalah Superstar di zamannya. Dalam Pilpres 2004, ia menang telak sekali dengan selisih 20% di atas saingan terdekatnya pada putaran kedua.
Bahkan di tahun 2009, SBY menang lebih 30% di atas saingan terdekatnya Satu putaran saja dalam kondisi tiga pasang Capres.
Jika SBY all out banyak sekali para pendukung lama SBY bisa datang. SBY bisa mengajak kembali komunitas lamanya untuk mendukung calon presiden pilihannya yakni Prabowo.
'Kedua, Demokrat juga dapat diberikan tugas khusus fokus di Jawa Timur. Karena itulah wilayah Battleground, yang menentukan menang dan kalah seorang Capres," katanya
Terutama ketika Ganjar melawan Prabowo di putaran kedua misalnya, karena Prabowo unggul di Jawa Barat, dan Ganjar unggul di Jawa Tengah, maka Jawa Timur itu menjadi pertaruhan. Siapa yang unggul di Jawa Timur besar kemungkinan akan unggul di keseluruhan pertarungan calon presiden.
SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. Ia mendirikan museumnya di sana. Dibandingkan wilayah lain, Jawa Timur lebih hangat ke SBY dan Demokrat.
"Dua peran itulah yang dapat membuat dukungan Demokrat memberikan efek elektoral sangat signifikan kepada Prabowo," katanya.(tar).