 |
| Suasana pembuat panitia Gawai Dayak yang ke XII, Rabu (04/10/2023) malam di kediaman bupati Sekadau. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Dewan Adat Dayak (DAD)Kabupaten Sekadau akhirnya menetapkan jadwal secara permanen pelaksanaan gawai Dayak yang ke XIII, penetapan tanggal dan bulan Gawai tersebut untuk Gawai Dayak tahun berikutnya sudah tetap, artinya tidak berubah lagi setiap tahun, hal ini guna untuk mengantisipasi kesiapan panitia dalam pelaksanaan hari H Gawai.
"Bahkan panitia Gawai sudah harus di tunjuk pada awal tahun dan tanggal Gawai telah ditetapkan setiap tanggal 27 Juli ," kata Jefray Raja Tugam ketua DAD, Rabu (04/10/2023) pada saat pembubaran panitia Gawai yang ke XII di kediaman bupati Sekadau.
Menurut dia, gawai Dayak adalah kegiatan akbar suku jadi jadwal pelaksanaan harus ditetapkan secara permanen, hal ini guna menghindari kurang matangnya persiapan panitia.
Dikatakan dia lagi, meski pembubaran panitia Gawai yang ke XII agak terlambat namun tidak mengurangi hasil Gawai,karena secara umum pelaksanaan Gawai ke XII sukses.
"Suksesnya pelaksanaan gawai tidak luput dari dukungan semua pihak termasuk pemerintah daerah kabupaten Sekadau," kata Jefray.
Sedangkan untuk panitia gawai Dayak yang ke XIII, sebagai panitia pelaksana dari sub suku Mentukak, rencananya awal tahun panitia Gawai sudah terbentuk.
Sementara itu Bupati Sekadau Aron, SH dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada sub suku Dayak Kerabat yang telah melaksanakan Gawai Dayak yang ke XII sukses.
"Decak kagum para tamu undangan menyaksikan ritual pembukaan gawai dengan prosesi adat yang betul-betul baik dan teratur," kata Aron.
Selain itu ia juga berharap agar setiap Gawai mesti menghasilkan suatu yang baru yakni tradisi adat istiadat yang didaftarkan menjadi warisan tak benda.
"Kalau bisa setiap tahun siapa sub suku yang menjadi panitia harus membuat buku tentang sukunya, mengenai asal usul suku tersebut," sarannya.
Hal ini sebagai bentuk sumbangan panitia kepada pemerintah,artinya ada hasil setiap habis Gawai. Mulai tahun depan DAD harus menginventarisasi adat istiadat untuk didaftarkan sebagai warisan tak benda.
"Hasil itu sebagai bentuk sumbangan kepada pemerintah daerah," katanya.
Kegiatan pembuat panitia dibarengi dengan peringatan ulang tahun Bupati yang ke 49.
Hadir pada kegiatan tersebut, seluruh pengurus DAD, panitia Gawai dari sub suku Kerabat, serta tamu undangan lainnya.(tar).
