Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD. - Faktapagi.com

Selasa, Oktober 24, 2023

Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD.


Pembersih piagam penghargaan oleh Panddam Siliwangi, Senin (23/10/2023) di Jambi.

KOTA CIMAHI-FAKTAPAGI.COM. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kolaborasi Pekan Pelayanan KB dengan capaian 1,6 juta akseptor

BKKBN sebagai Ketua Koordinator Percepatan Percepatan Penurunan Stunting mengapresiasi setinggi-tingginya upaya gigih dari jajaran TNI AD. Terkhusus atas suksesnya target 1,5 juta pelayanan KB hasil kolaborasi antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan TNI AD dan Perwakilan BKKBN Provinsi di seluruh Indonesia. 

Pemberian penghargaan tersebut, dilaksanakan di momen Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia _(Word Contraception Day)_ dengan tema “Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting” di Lapangan Rajawali Kota Cimahi pada Senin (23/10/2023).

Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) mengatakan bahwa pelayanan KB momentum ini merupakan bukti nyata bahwa masalah stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga di Hari Kontrasepsi Sedunia ini bisa menjadi contoh _best practice_ kita bergotong-royong berkolaborasi antara BKKBN, TNI, masyarakat, dan juga para kader," ujar dokter Hasto.

“Melalui program ini, kita dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga melalui penjarangan atau pembatasan kelahiran melalui kontrasepsi. Dengan begitu, kita dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas,” ucapnya dalam acara yang dihadiri sekitar 1000 orang tersebut.

Upaya penurunan prevalensi stunting, kata dokter Hasto, tidak lepas dari peran program KB dalam perencanaan keluarga yang merupakan hak dasar setiap individu. 

“Upaya kita bersama dalam penurunan stunting ini adalah langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Mari kita terus bekerja sama dengan tekun, berkomitmen, dan bersemangat untuk mencapai tujuan bersama yaitu mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045,” ajak dokter Hasto.

Dalam kesempatan ini dokter Hasto juga memberikan bantuan telur untuk 30 Keluarga Beresiko Stunting. 

Juga memberikan edukasi gizi kepada remaja, ibu hamil, pascapersalinan, ibu dengan baduta dan balita.

Secara langsung dokter Hasto pun turun tangan untuk memberikan pelayanan KB kepada masyarakat dengan memasangkan alat kontrasepsi implan kepada akseptor di klinik Kesdam Siliwangi.

Gerakan ASI Eksklusif.

Di rangkaian acara yang sama, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rachma Setyaningsih Dudung Abdurachman melakukan kunjungan ke Posyandu BKB Mawar 1 Yon Armed 4/Parahyangan. Selain meninjau kegiatan di Posyandu, dirinya juga memberikan pembinaan bagi para kader serta peserta ibu-anak yang hadir.


Guna menyokong suksesnya perencanaan keluarga, Ny. Rachma secara serentak di lingkungan TNI AD, ASN, dan keluarganya, mendeklarasikan Gerakan ASI Eksklusif. "Saya menghimbau kepada seluruh TNI AD bersama-sama mendukung dan menjadi _role model_ dalam gerakan ASI eksklusif agar menyebar dan menyeluruh dalam lapisan masyarakat, memberikan daya ungkit yang besar dalam mencapai target 14 persen angka stunting yang tinggal beberapa bulan lagi," kata Ny. Rachma.


Menurut Ny. Rachma, dengan adanya edukasi dan konseling menyusui untuk ibu hamil, memungkinkan mereka untuk lebih siap menyusui sesegera mungkin setelah lahir.


"Kita menyadari bahwa setiap ibu memerlukan lingkungan yang positif, agar mampu memberikan inisiasi menyusui dini, menyusui eksklusif, dan melanjutkan menyusui hingga 2 tahun," ucapnya.


Para Kader ASI Eksklusif yang berdialog secara daring memandang gerakan ini sebagai tonggak dari perwujudan semangat keluarga TNI untuk menghasilkan SDM yang sehat dan berkualitas.

Capaian 114 Persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd melaporkan bahwa untuk pekan Pelayanan KB serentak yang dilaksanakan dari tgl 26 September s.d 9 Oktober 2023, berhasil melayani jumlah sasaran sebesar hampir 1.693.520 akseptor, dengan target 1.484.747 akseptor atau dengan capaian sebesar 114,06 %.


"Dari 33 Provinsi, sebanyak 25 Provinsi berhasil mencapai target diatas 100 %. Hal tersebut, tentu berkat dukungan semua pihak khususnya jajaran TNI AD dan Mitra Kerja lainnya, serta pemerintah daerah. Oleh karena itu, pada puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia hari ini, akan diberikan penghargaan kepada para pihak yang dengan kriteria tertentu, akan diberikan penghargaan," ujar Teguh.

Perencanaan Keluarga.

Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI dr. Sukirman, Sp.KK., M.Kes., FINSDV., FAADV mengatakan bahwa kemampuan untuk merencanakan kehamilan termasuk memilih kontrasepsi juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan bagi perempuan. Di sisi lain, kasih sayang dan kebutuhan finansial untuk anak bisa dimaksimalkan.


“Saya berharap masyarakat di semua lini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada,” ujar Sukirman.


Adapun pemenang kategori Fasyankes TNI AD dengan pelayanan kontrasepsi terbanyak untuk seluruh metode diraih oleh Klinik Pratama Kartika 11 Pemalang dengan total 2.434 akseptor. 


Kemudian, di posisi ke dua diraih oleh FKTP Poskes 01.10.13 Kuala Tungkal/Tanjab dengan total 1.865 akseptor. Sedangkan di posisi ke tiga diraih oleh Polkes Bulukumba dengan total 807 akseptor.


Untuk kategori Fasyankes TNI AD dengan pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang terbanyak, kembali dimenangkan oleh Klinik Pratama Kartika 11 Pemalang dengan total 1.249 akseptor. Pada posisi kedua, ditempati oleh Klinik Pratama Kartika 10 Pekalongan dengan raihan 480 akseptor. Sedangkan Polkes Bulukumba menduduki posisi ketiga dengan perolehan 289 akseptor.


Apresiasi juga diberikan kepada 10 provinsi dengan persentase pelayanan KB seluruh metode terbanyak dibandingkan dengan target, secara berurutan dari yang tertinggi yaitu Lampung, Jambi, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Riau, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Maluku Utara, dan Gorontalo.


Selain oleh jajaran TNI AD, Pimpinan Tinggi BKKBN, Pemerintah Daerah Jawa Barat, Tim Pendamping Keluarga, Kader, IMP Kota Cimahi, turut hadir serta mitra kerja meliputi PP IBI, IDAI, POGI, PKMI, Bayer, Harsen, Tanoto Foundation, BCA, Dexa Medika, Kimia Pharma, Klik Dokter, DKT Indonesia, dan PKBI Jawa Barat.(tar/

Penulis: Fitri Aminatul Azizah/M. Azis Antony

Editor: Kristianto).

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments