Ramli paling kanan di dampingi tim teknis saat memberikan keterangan kepada para awak media,Senin (20/11/2023) di ruang kerjanya. |
SANGGAU-FAKTAPAGI.COM. Pihak Menejemen PT.PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau merespon dengan cepat aduan masyarakat, pengaduan tersebut berkaitan dengan berkurangnya tegangan voltase listrik di jalur Nanga Biang Desa Nanga Biang, dan Dusun Kayan Desa Botuh Lintang Kecamatan Sanggau Kapuas, belum lama ini.
Aduan konsumen ini terkait penurunan tegangan listrik,di jalur tersebut, yang berimbas dengan rusaknya alat-alat elektronik milik warga.
Ramli Menejer PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau, didampingi Rio Asisten Manager Tehnik kepada para awak media mengatakan, terkait aduan masyarakat mengenai berkurangnya tegangan voltase arus listrik yang seharusnya 220 volt akhirnya bisa segera diatasi.
"Sekarang arus listrik sudah kembali normal, dan warga tidak perlu kwatir lagi," katanya Senin (20/11/2023) di ruang kerjanya.
Lebih lanjut Ramli mengatakan,adanya gangguan seperti itu biasanya di akibatkan adanya angin kencang disertai hujan lebat, sehingga bisa mengakibatkan pohon tumbang. Kemudian arus terbagi dan tidak bisa normal.
Selain itu juga lanjut Ramli, perlunya edukasi ketenagalistrikan bagi masyarakat, hal ini penting dilakukan agar bisa memberikan pemahaman terkait keamanan kelistrikan dan mencegah terjadinya potensi bahaya listrik, oleh sebab itu pihaknya terus mensosialisasikan ke masyarakat agar waspada selalu dan terus meningkatkan keselamatan bagi penggunaan arus listrik." Sarannya.
"Semua peralatan instalasi listrik yang ada di masyarakat harus memiliki sertifikat layak operasi, sehingga instalasi listrik tersebut bisa di periksa oleh PLN." tegasnya.
Ia menganjurkan kepada pihak-pihak lain yang memasang baliho atau mendirikan bangunan agar segara melaporkan kepada PLN, agar sebelum pendirian PLN akan melanjutkan pemeriksaan apakah bangun atau Baliho dapat mengganggu kelancaran arus listrik.
"Paling tidak ada jarak sekitar 3 meter dari tali listrik arus tegangan tinggi," ingatnya.
Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, komunikasi dan koordinasi dengan PLN agar listrik dapat terjaga dan terhindar dari bahaya ataupun kecelakaan ketenagalistrikan.
Mengenai perawatan dan pemeliharaan jaringan listrik sudah rutin dilakukan sebelumnya, seperti misalnya pemangkasan pohon yang berada di dekat jaringan listrik, melakukan pengecekan ulang terhadap peralatan serta instalasi listrik, hingga kesiapan petugas serta peralatan operasional dalam melayani, sehingga tidak ada kendala saat mengeksekusi pekerjaan.
Meski upaya dan persiapan dalam mengamankan pasokan listrik telah di lakukan, namun kemungkinan listrik padam bisa saja terjadi, hal ini bisa di sebabkan oleh berbagai hal, seperti cuaca ekstrim, pohon tumbang, tali kawat layang-layang, angin kencang dan lain-lain.
Untuk mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan listrik, kami telah menyiapkan petugas layanan teknik yang bersiaga penuh di tiap-tiap unit layanan, yang siap melayani selama 24 jam.
Jik ada kendala masyarakat bisa menghubungi posko-posko tersebut atau bisa dihubungi melalui Contact Center 123 maupun lewat aplikasi PLN Mobile."ucap Ramli. (Tino).