Pancung buluh muda oleh bupati saat menghadiri ODF desa Gonis Tekam,Rabu (29/11/2023) di desa Gonis Tekam. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Bupati Sekadau Aron, SH meminta secara resmi kegiatan Open Decak Free (ODF) 3 STB desa Gonis Tekam, Rabu (29/11/2023) di kantor desa Gonis Tekam.
Dalam arahannya mantan anggota DPRD provinsi Kalimantan Barat ini mengatakan,dirinya mengapresiasi sekali langkah positif yang dilakukan oleh desa Gonis Tekam. Karena pihak desa sudah berhasil mendeklarasikan diri untuk tidak lagi Buang Air Besar Sembarangan (BABBS). Langkah ini tentu saja baik, selain sebagai peningkatan pola hidup bersih dan sehat, hal ini juga dapat merubah mindset masyarakat dari kebijakan lama untuk hidup dengan pola baru yakni tidak BABBS sembarang lagi.
"Sebagai penunjang pemeriksaan sudah membuat surat imbauan agar semua instansi pemerintah termasuk desa menggalakan Jumat bersih," katanya.
Hal ini penting dilakukan sebagai contoh agar setiap warga memahami artinya kebersihan dan sejauh mana manfaat kebersihan untuk kesehatan masyarakat.
Di tempat yang sama kepala dinas Kesehatan PP dan KB kabupaten Sekadau Henry Alpius, juga memberikan apresiasi yang sebesar- besarnya kepada semua perangkat desa dan seluruh masyarakat desa Gonis Tekam yang setelah bersedia untuk mendelegasikan diri untuk ODF.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu desa Gonis Tekam deklarasi ODF hari ini," kata Henry.
Untuk Wujudkan hidup sehat lanjut Henry,faktor utamanya adalah kebersihan lingkungan. Jadi dengan lingkungan yang bersih maka derajat kesehatan kita juga meningkat.
Sementara itu Plt.camat Sekadau Hilir Zulkipli sangat mengapresiasi atas pencapaian ODF hari ini. Meski tugas kita ada 5 pilar, dan baru tercapai 3 pilar, tapi ini sudah luar biasa.
"Capaian tiga pilar sudah sangat baik dan luar biasa," katanya.
Setelah desa Gonis Tekam lanjut dia, ad dua desa lainnya sudah mempersiapkan diri untuk ODF yaitu desa Seraras dan Desa Timpuk,.kedua desa ini tinggal menunggu di verifikasi. "Selanjutnya target kita adalah desa Peniti yang saat ini hanya tinggal 10 rumah yang belum memiliki jamban atau water close (WC) di rumah," ungkapnya.
Semenjak itu ditempat yang sama kepala desa Gonis Tekam Kades Rizal Arafat dalam keterangannya menyebutkan, untuk sampai pada titik deklarasi ODF dan STBM dilakukan secara bertahap, sejak tahun 2018, sampai 2023. Tertundanya ODF di sebabkan adanya stagnan penganggaran, sebab pada tahun 2020 dan 2021 persiapan ODF tidak bisa dianggarkan lantaran wabah covid-19.
"Kemudian pada tahun 2022.dan 2023.baru dilanjutkan kembali pembuatan WC warga," ungkap.
Untuk diketahui oleh bapak Bupati lanjut Rizal, desa Gonis Tekam terdiri dari 7 dusun dan 23 RT. Saat yang masih sangat dibutuhkan warga desa Gonis Tekam adalah jaringan air bersih.
Hadir pada acara tersebut Kadis PMD,Kasat Pol PP, Kadis Dukcapil, perwakilan dari Polres Sekadau, Danramil Sekadau Hilir, dan Plt.Camat Sekadau hilir serta beberapa kepala desa tetangga dan seluruh DPD serta perangkat dan staf desa.(tar).