Berfoto bersama usai acara pembukaan diseminasi Stunting, Rabu (06/12/2023) di Aula lantai II kantor Bupati Sekadau. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Wakil Bupati Sekadau Subandrio, S.H.M.H membuka kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting Siklus-2 Kabupaten Sekadau Tahun 2023, Rabu (06/12/2023) di Aula lantai II kantor Bupati Sekadau.
Dalam sambutan Wakil Bupati meminta kepada para Kepala Puskesmas untuk selalu melakukan pengecekan standarisasi peralatan yang digunakan oleh pelayanan Posyandu. Tak hanya itu lanjut dia, terhadap petugas yang melakukan pelayanan Posyandu pun perlu untuk dievaluasi kecakapan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, termasuk dalam pemahaman penggunaan alat pendukung kerja seperti timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan.
Terhadap Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di setiap Desa, Wabup juga meminta untuk dilakukan evaluasi terhadap capaian kinerjanya, “TPK adalah tonggak utama percepatan penurunan Stunting, untuk itu bagi petugas yang tidak aktif dalam pelaksanaan tugas dan pelaporannya, harus diganti Tahun 2024”, tegas Wabup.
"Saya berharap agar komunikasi dan koordinasi antara seluruh pihak terkait dengan terhadap penanganan Stunting di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa dapat berjalan beriringan, sehingga program yang dicanangkan bisa berjalan lebih optimal dan segera mencapai tujuan yang diharapkan,"pesan Wabup.
Menurut dia, diseminasi Audit Kasus Stunting merupakan salah satu dari 8 kegiatan korvegensi aksi percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Sekadau. Melalui audit kasus Stunting akan didapat informasi terkait penyebab, rekomendasi hasil audit kasus dan bagaimana tindakan penanganan selanjutnya, sehingga kasus serupa tidak muncul lagi dimasa mendatang.
Semenjak itu kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius menyebutkan, bahwa berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), Kabupaten Sekadau mengalami penurunan angka kasus dari 26,4 persen di Tahun 2021 hingga per Oktober 2023 sudah berada di angka 18,8 persen dengan tingkat entry data berkisar di angka 60 persen.
"Saya berharap kita di akhir Desember, kasus Stunting bisa semakin turun dan kita optimis bisa berada dibawah target nasional”, kata Henry.
Turut Hadir pada kegiatan tersebut, Pejabat yang mewakili Kemenag, Tim Pakar Audit Kasus Stunting, Satgas Stunting, Koordinator Penyuluh KB, Perwakilan Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa Lokus Stunting, Anggota TP-PKK Kabupaten dan Kecamatan, Organisasi Profesi, LSM dan tamu undangan lainnya.(tar/ Prokopim