Berfoto bersama usai pembukaan acara Natal bersama oleh Bupati, Minggu (21/01/2024) di gedung Kateketik Sekadau. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Bupati Sekadau Aron, S.H menghadiri kegiatan Natal bersama paguyuban Pakomo'an Binua Kanayatn kabupaten Sekadau, Minggu (21/01/2024) di gedung Kateketik Sekadau.
Dalam arahannya Bupati mengatakan, sesuai tema Natal : Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera Di Bumi (Luk : 2:14) pada tema tersebut Gereja ingin berpesan agar kita harus menciptakan damai dan kesejahteraan di Bumi. Pesan ini tentunya berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu tahun ini.
"Sesuai tema Natal kita harus menjaga agar kedamaian dan kesejahteraan terjadi di bumi, terutama di kabupaten Sekadau,' pesan Aron.
Masih dikatakan dia, sebentar lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi yakni agenda rutin lima tahun sekali, dalam Pemilu kita pasti ada yang berbeda pilihan, untuk itu ia berharap agar meskipun kita berbeda pilihan,tidak membuat kita saling bermusuhan bahkan tidak bertegur sapa walaupun kita satu Paguyuban, hal ini tentu perlu kita hindari.
"Tetap bersatu dan kompak meskipun kita berbeda, karena perbedaan itu adalah keindahan, namun jika bisa akan lebih baik lagi jika kita bisa kompak,"pesan Aron.
Di bidang adat istiadat lanjut dia, sesuai sejarah bahwa hukum adat merupakan warisan dari leluhur kita, jadi dalam penerapannya kita harus selalu berpakaian pada hukum adat yng diterapkan oleh para leluhur kita, artinya kita tidak boleh memberikan sanksi adat dengan semena-mena diluar ketentuan yang sebenarnya.
"Mari kita jaga gr hukum adat bisa menjadi hukum yang tertinggi dan segani oleh semua orang," sarannya.
Sementara itu Kapolres Sekadau AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., M.S.i dalam sambutannya mengatakan, pihaknya punya angan-angan untuk mewujudkan kabupaten Sekadau yang aman dan damai, angan-angan itu bisa terwujud bila di dukung oleh semua pihak.
"Kami selalu punya angan-angan untuk memberi rasa aman dan damai kepada masyarakat di kabupaten Sekadau,"Kat Nyoman.
Masih dikatakan Nyoman, tidak lama lagi kita akan mengelar Pemilu, kita tahu bahwa kabupaten Sekadau selama ini sudah aman dan damai, namun kita perlu mengantisipasi setiap gejala di masyarakat yang dapat menimbulkan keributan. Caranya kita
jangan mudah terpancing dengan orang-orang yang ingin merusak keamanan." Apapun masalah yang kita hadapi pasti ada solusi," katanya.
Sementara itu Drs.Dr. Adrianus Asia Sidot salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dalam sambutannya mengatakan, bahwa pentingnya kita menjaga Marwah adat istiadat kita agar menjadi sanksi yang adil bagi semua pihak. Karena sanksi adat bisa menimbulkan efek jera sekaligus bisa menjadi pendamai bagi semua pihak.
"Makanya kita harus mengedepankan sistim penerapan Adat yang baik,yang bisa disegani oleh orang diluar kita," katanya.
Sementara itu Usman pembina Paguyuban Pakomo'an Binua Kanayatn kabupaten Sekadau dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya menyambut baik setiap program kerja yang di canangkan oleh, Paguyuban ini. "Selamat atas dikukuhkannya pengurus baru Pakomo'an Binua yang di kabupaten Sekadau," ucapnya.
Sementara itu di tempat yang sama ketua Dewan Adat Dayak (DAD) yang diwakili oleh Isbianto Sekretaris DAD kabupaten Sekadau mengatakan, bahwa sesuai pesan dari ketua DAD agar warga Sekadau yang tinggal diwilayahnya Daerah Aliran Sungai (DAS) agar selalu hati-hati dan waspada dengan kondisi tingginya intensitas hujan yang menyebabkan banjir.
"Bagi warga yang tinggal di wilayah DAS tetap waspada terhadap meluapnya air sungai,"katanya.
Selain itu ketua DAD juga meminta agar semua paguyuban untuk membentuk bidang hukum guna mengantisipasi jika ada anggota terjerat hukum.
Sementara itu Fransisco Uwardianus yng kerap di sapa panggil Mejeng, ketua Paguyuban Pakomo'an Binua Kanayatn dalam sambutannya mengatakan, saat ini pihaknya sudah membentuk badan otonom hukum dan badan otonom adat istiadat. Ia juga berpesan kepada seluruh anggota paguyuban Pakomo'an agar tidak membawa adat istiadat secara serampangan, sebagai pendatang kita harus tunduk dengan adat istiadat setempat. Tujuannya agar image buruk terkait sanksi adat yang selama ini melekat pada kita harus kita hindari dengan kata lain.
"Dimana Bumi dipijak disitu langit dijunjung," ingatnya.
Sebagai ketua Paguyuban dirinya berharap agar seluruh anggota tidak pecah kongsi, jika ada hal-hal yang kurang mengena sebaiknya kita sikapi dengan bijak dengan cara mengedepankan musyawarah dan mufakat. Ia juga mengajak seluruh keluarga besar Pakomo'an kabupaten Sekadau untuk mendukung apapun kegiatan pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang dipimpin oleh pak Aron dan pak Subandrio.
"Mari kita dukung pemerintah kabupaten Sekadau yang di Nahkodai oleh Bupati dan wakil Bupati Sekadau," ajaknya.
Hadir pada acara tersebut, Maria Goreti anggota DPD dari provinsi Kalimantan Barat, Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, ketua MABT, ketua MABM ketua KONI, serta seluruh anggota dan pengurus paguyuban Pakomo'an kabupaten Sekadau.(tar)