SANGGAU-FAKTAPAGI.COM. Sejumlah pengusaha transportasi bidang travel di perbatasan Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat (KALBAR) merasa resah. Keresahan tersebut dipicu adanya dugaan pungutan liar (PUNGLI)yang kerap dilakukan oleh Ysf salah seorang oknum Badan Inteljen Strategis (BAIS). Adapun praktik pungutan liar ini kabarnya sudah lama terjadi di Entikong.
Namun baru mencuat setelah korban berinisial SP yang diduga dijadikan tumbal, karena sentimen atau ada hal lain, sehingga si korban (SP) dijebloskan kedalam penjara tahun lalu,,"ungkap Sepul Koordinator Poros Utara Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia kepada beberapa media di Entikong baru-baru ini.
Kejadian tersebut sangat memalukan apalagi dilakukan oleh salah satu oknum Anggota BAIS yang bertugas di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Oknum tersebut kerap kali meminta uang kepada beberapa pengusaha di perbatasan.
Menurut Sepul kejadian ini sejalan dengan pengalaman yang dirasakan oleh dirinya serta beberapa orang pengusaha travel di daerah perbatasan Entikong.
"Ia mengaku kerap kali dimintai sejumlah uang oleh oknum dengan berbagai alasan diantaranya untuk bayar sewa rumah, belanja makan minum, ada tamu datang dari pusat, dan berbagai alasan lainnya," ucapnya.
Tak hanya sering minta uang oknum anggota Bais tersebut juga sering mengancam dengan kata-kata kasat jika terlambat memberikan uang yang diminta.
"Awas kau nanti, ancaman tersebut melalui telpon atau WhatsApp. Merasa di ancam saya terpaksa memberikan uang kepada si oknum tersebut secara cash & transfer, supaya supir mobil travel dan penumpang tidak di periksa, dengan harapan lancar seperti travel yang lainnya.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun, bahwa oknum tersebut mau bersihkan semua oknum yang bermain melewatkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI ) yang masuk secara Nonprosedural baik yang masuk lewat Entikong dan lewat jalan Tikus.
Akan tetapi kenyataannya hingga saat ini masih banyak CPMI masuk secara Non-Prosedural baik yang melewati PLBN Entikong dan jalur tikus yang diduga dibekingi oleh beberapa oknum yang ada di Perbatasan Entikong.
Menurut dia, bahwa oknum BAIS hanya menakuti- nakuti saja bahwa ia akan membersihkan semua oknum yang bermain dan membekingi Pengurus Pekerja Migran Indonesia ( PMI ), namun kenyataanya hingga saat ini tidak ada satupun oknum yang diamankan ataupun di tindak.
Wawan Daly Suwandi Ketua Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau ( PWKS ) dirinya juga mengaku pernah di hubungi oleh oknum tersebut melalui via Whatshap dalam isi WA dari Ysf mengatakan silakan diberitakan, namun ketua PWKS ini, menanggapi pesan singkat melalui WA dengan santai, karna pada waktu itu ia belum mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya.
"Waktu itu belum paham apa masalahnya dan baru sekarang tau setelah ada penjelasan dari SP salah seorang korban dari yang bersangkutan," ucapnya (Tino)