 |
| Rakor lintas sektoral yang dipimpin oleh Plt. Bupati Sanggau, Senin (22/01/2024) di Aula kantor Bupati Sanggau. |
SANGGAU-FAKTAPAGI.COM. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sanggau, Yohanes Ontot memimpin Rapat Koordinasi (Rakor)Penanganan bencana Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Bantingsor), Senin (22/01/2024) di Aula kantor Bupati Sanggau.
Dalam paparannya Ontot mengatakan, kabupaten Sanggau ini potensi longsornya sangat luar biasa dan kondisi ini sudah terjadi dari zaman dahulu.
"Kabupaten Sanggau ini sudah menjadi wilayah dengan tingkat kerawanan terjadinya bencana alam terutama Banjir dan tanah longsor," ucap Ontot.
Lebih lanjut Ontot menjelaskan, bahwa pihaknya sudah membuat surat edaran terkait kondisi siaga Bantingsor di kabupaten Sanggau.
Sementara itu Plt, kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sanggau, Budi Darmawan memaparkan kondisi terkini di kabupaten Sanggau. Ia menjelaskan, menurut data yang dihimpun oleh tim BPBD ada sekitar 3.511 rumah yang terdampak, sedangkan rumah yang terendam Banjir ada 559 rumah, untuk wilayah yang terparah ada di kecamatan Kapuas, Mukok dan kecamatan Toba dengan jumlah 11.070 jiwa yang terdampak Banjir.
Dari 15 kecamatan yang ada sampai saat ini.kecamatan yang paling terdampak ada 12 kecamatan, yakni kecamatan Kapuas, Mukok, Toba, Parindu, Tayan hilir, Meliau, Bonti, Beduai, Sekayam, Jangkang, Balai dan kecamatan Kembayan.
"Tapi saya ingin pastikan secara riil di daerah-daerah mana saja yang terdampak sejak tanggal 5 Januari 2024,tujuannya agar penanganannya bisa diprioritaskan, supaya ada pergerakan ekonomi di tengah masyarakatnya pada saat bencana seperti ini,"ucapnya
Pada rakor hari ini kami sudah menyiapkan rencana aksi terkait langkah-langkah yang perlu dilaksanakan termasuk koordinasi, dengan beberapa instansi terkait, misalnya dengan dinas Sosial terkait cara mengatasi lumbung sosial di kecamatan-kecamatan yang terdampak.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh unsur-unsur Forkopimda kabupaten Sanggau dan para kepala OPD.(Tino)
