Susuana dialog dengan para pemilik Pickup dengan pihak perusahaan terkait penghentian penjualan TBS menggunakan pickup, Senin (18/03/2024) di PT.PHS. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT.Permata Hijau Sarana (PHS) kini lebih selektif untuk membeli Tandan buah Segar (TBS) dilingkungan wilayah kerjanya. Selektif dalam pembelian TBS bukan tanpa alasan,karena pihak perusahaan lebih memperhatikan kepentingan masyarakat luas terhadap harga TBS.
Karena buruknya kwalitas TBS yang diolah oleh PKS akan berdampak terhadap rendemen yang dihasilkan, jika sudah rendah rendemen yang dihasilkan,maka akan berdampak terhadap harga CPO dan harga TBS.
"Maka dengan berat hati kami dari PKS PT.PHS untuk tidak menerima TBS yang di bawa mengunakan Pickup," kata Yosafat Perwakilan Menejemen PT.PHS kepada sejumlah warga yang menjual TBS mengunakan Pickup saat dialog dengan pihak perusahaan, Senin (18/03/2024) di PKS Siang.
Menurut dia, penolakan TBS yang dijual mengunakan Pickup buka tanpa alasan, di samping mutu TBS yang dijual ke PKS kurang baik dan tidak memenuhi standar untuk di olah, sehingga jika dipaksakan maka berpengaruh terhadap kadar rendemen yang dihasilkan.
Makanya kita tolak penjualan TBS mengunakan Pickup, tetapi bukan berarti kami menolak TBS masyarakat tetapi cara penjualannya yang kami tidak terima.
"Kalau TBS kita tetap beli,asalkan dibawa mengunakan truk,"tegasnya.
Penolakan ini sudah jauh-jauh hari kita sampaikan secara lisan kepada para pemilih Pickup, bahwa sewaktu waktu penjualan TBS mengunakan Pickup akan kita hentikan. Karena ada alasan tertentu, jika terus dilanjutkan maka yang rugi adalah petani.
"Untuk selanjutnya mari kita bicarakan cara penjualan TBS dari kebun masyarakat,pada prinsipnya perusahaan tetap menerima TBS milik masyarakat," ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Sekadau hilir dalam arahannya meminta kepada masyarakat yang hadir untuk tidak memaksa kehendak kepada perusahaan, ikuti aturan perusahaan karena dalam hal ini perusahaan bukan tidak menerima TBS dari masyarakat tetapi cara penjualannya yang lebih di kemas sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan kerugian antar kedua belah pihak.
"Untuk selanjutnya silahkan duduk bersama cari solusi yang baik agar penjualan TBS bisa lancar dan perusahaan juga tidak di rugikan,"katanya.(tar)