Wakil bupati saat berkomunikasi dengan salah seorang pasien' sebelum kegiatan operasi di mulai, Sabtu (22/06/2024) di RSUD Sekadau. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Wakil Bupati (Wabup)Sekadau, Subandrio SH, MH didampingi Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB, Henry Alpius dan Direktur RSUD Tanjung Harapan Tampubolon, Sekretaris Pol PP, Heru meninjau langsung kegiatan operasi Katarak bagi 100 orang, Sabtu (22/06/2024) di RSUD Sekadau.
Kepada para awak media Wabup mengatakan, tahun 2024 merupakan yang ke 3 Pemerintah kabupaten Sekadau melaksanakan operasi Katarak secara gratis, terakhir tahun 2016 sejak terakhir kepemimpinan pak Simon Petrus sebagai bupati.
Dari 260 orang yang menjalankan screening awal, sementara yang lolos untuk tahap awal untuk 100 orang, untuk warga di tujuh kecamatan, yakni Belitang Hulu, Belitang, Belitang Hilir, Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir.
Untuk menanggani operasi tersebut Pemkab Sekadau meminta bantuan para dokter ahli mata yang ada di provinsi Kalimantan Barat. "Untuk membantu pemerintah kabupaten Sekadau," kata Wabup.
Masih dikatakan Wabup, kegiatan operasi Katarak secara gratis sebagai jawaban atas permintaan banyak masyarakat saat kampanye tahun 2020, masih adakah operasi Katarak secara gratis oleh pemerintah daerah? sekarang jawabannya. "Dengan menggunakan dana Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) kita bantu warga yang kurang mampu untuk operasi Katarak secara gratis," kata Wabup.
Menurut dia, kenapa Pemkab Sekadau ingin agar operasi Katarak di hidupkan kembali, sebab pemerintah menyadari bahwa masih banyak warga yang penglihatan kurang normal, artinya mereka tentu tidak bisa melihat dengan baik, seperti melihat Cucu, anak bahkan anggota keluarga lainnya, karena sejatinya mata adalah organ tubuh yang sangat vital."Kalau boleh dikatakan mata adalah pelita Manusia, sebab tanpa penglihatan yang baik orang' tidak bisa berbuat apa-apa," kata Wabup.
Masih dikatakan Wabup, rencana operasi Katarak secara gratis ini bukan serta merta dilaksanakan, program ini sudah kita rencanakan sejak tahun 2021 lalu. Hal ini sesuai data yang kita peroleh bahwa banyak warga Sekadau yang matanya masih Katarak. Sehingga langkah-langkah ini secara mantap kita programkan dalam APBD.
"Tak lupa saya mengingatkan kepada peserta operasi, jika sudah operasi katarak, bapak-ibu jangan melanggar pantang yang disarankan oleh dokter," ingatnya.
Sementara itu Henry Alpius Kepala dinas Kesehatan Perlindungan Penduduk dan Keluarga Berencana mengatakan, bahwa operasi katarak gratis ini merupakan program Pemkab Sekadau melalui dinas kesehatan, PP dan KB yang telah dicanangkan sejak tahun ahun 2021.
"Karena potensi kebutaan lazim menyerang pada usia tua, sehingga pengidap katarak lebih banyak,," ujar Henry.
Untuk pertama sudah ada 100 orang yang memenuhi syarat dan dinyatakan penderita katarak."Memang hari ini kita prioritaskan yang betul-betul mutlak katarak," kata Henry.
Sehingga lanjut dia, kita harapkan agar program ini terus akan berlanjut, karena program ini langsung bersentuhan dengan masyarakat, jika ada yang belum maka masyarakat harus bersabar.
Pantauan media ini saat kegiatan operasi, salah seorang pasien' atas nama Fransiskus Johon asal Nanga Mahap terlihat senang dan bahagia setelah operasi, karena ia yakin penglihatannya akan kembali pulih seperti sedia kala.
"Akhirnya penderitaan yang ia rasakan selama ini sudah berakhir, terimakasih Pemkab Sekadau,"ucapnya penuh haru.(tar)