Hadiri Peresmian Gereja Stasi Tapang Babi, Jadikan Gereja Sarana Komunikasi Dengan Tuhan. - Faktapagi.com

Senin, Juli 08, 2024

Hadiri Peresmian Gereja Stasi Tapang Babi, Jadikan Gereja Sarana Komunikasi Dengan Tuhan.


Berfoto bersama usai kegiatan pemberkatan Gereja Katolik Santo Yohanes Baptista Stasi Tapang Babi, Minggu (07/07/2024) di Dusun Sungai Langsat.

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Bupati Sekadau Aron S.H yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan hidup kabupaten Sekadau Apeng Petrus menghadiri peresmian Gereja Katolik Santo Yohanes Baptista Stasi Tapang Babi Dusun Sungai Langsat Desa Batu Pahat, Paroki Nanga Mahap, Minggu (07/07/2024) di Dusun Sungai Langsat.

Dalam arahannya Apeng Petrus menyampaikan permohonan maaf dari pak bupati dan pak wakil bupati seyogianya beliau hadir pada peresmian ini, namun keduanya berhalangan hadir karena ada kegiatan yang sama dan tidak bisa di wakili.

"Jadi  mereka menunjuk saya mewakili untuk hadir pada kegiatan peresmian gedung Gereja ini," kata Apeng Petrus mengawali sambutannya.

Ia mengucapkan selamat kepada warga di Stasi Tapang Babi yang telah memiliki Gereja baru. Semoga lanjut dia,dengan diresmikannya Gereja baru ini semakin meningkat keimanan kepada Tuhan.

"Jadikan Gereja sebagai sarana komunikasi umat dengan Tuhan," kata Apeng.

Selain itu Gereja juga sebagai sarana untuk lebih meningkatkan keimanan kepada Tuhan,dan sarana untuk mengadu kepada Tuhan segala permasalahan yang ada melalui doa.

Membangun gedung Gereja adalah sebagai bentuk semangat kita yang didorong oleh Roh Kudus, karena kita membangun rumah Tuhan,namun semangat itu harus bertumbuh selamanya termasuk mengisi gedung Gereja ini saat berdoa bersama pada hari Minggu.

"Jangan punya Gereja baru ketika hari Minggu tidak ada orang berdoa,"pesan Apeng.

Selain itu lanjut Apeng, kepada  Anak Muda Katolik (OMK) ia berpesan agar selalu giat belajar. Karena menurut dia, hanya dengan belajar orang bisa bersaing untuk maju di era digitalisasi yang semakin canggih saat ini. Hanya dengan mengikuti pendidikan yang baik yang bisa merubah nasib kita sendiri.

"Tidak ada yang bisa merubah nasib kita sendiri jika kita sendiri tidak merubahnya," pesan Apeng.

Jangan ketika tamat SLTA lalu pulang kampung mikir kawin, zaman sudah berubah, ekonomi sudah mulai membaik, kini tergantung kemauan kita mau menata masa depan yang seperti apa, jika kita hanya berdiam diri menerima apa adanya, nasib kita tetap tidak berubah, sama seperti orang tua kita dulu, bertani dengan cara tradisional. Zaman sekarang tradisi itu harus kita tinggalkan, kita beralih dengan cara hidup baru, andaipun bertani, namun kita gunakan cara yang modern.

"Tapi kalau bisa ikutin pendidikan formal yang setinggi-tingginya karena hanya dengan pendidikan itulah kita bisa merubah segalanya termasuk nasib dan pola pikir kita," pesan Apeng.

Jadi jangan bosan-bosan untuk sekolah, jodoh bisa di cari kapanpun apabila kita sudah menjadi orang sukses.

Terakhir ia berpesan rawatlah gedung Gereja ini dengan baik, gunakan dengan baik untuk keperluan masyarakat banyak, karena tugas untuk merawat Gereja ini tentu adalah masyarakat di Stasi ini.

Pemberkatan Gereja tersebut dilakukan oleh Uskup dari Keuskupan Sanggau Mgr, Valentinus Saeng,Cp beserta para imam dari paroki Nanga Mahap, kemudian misa juga dipimpin oleh uskup dan penerima sekramen Krisma oleh anak-anak Stasi Tapang Babi.

Hadir pada kegiatan tersebut, unsur Forkompinca kecamatan Nanga Mahap, para Imam dan biarawati dari paroki Mahap.(tar).



Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments