Kegiatan konprensi pers Pengurus DAD dan Panitia Gawai Dayak ke XIII, Kamis (18/07/2024) di Lupung Caffe. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Ketua Dewan Adat (DAD) Jefray Raja Tugam dalam kompresi pers tentang persiapan Gawai Dayak mengatakan, bahwa DAD sudah mengeluarkan Surat Keputusan DAD tentang pembentukan Panitia Gawai Dayak yang ke XIII. Kini panitia sudah bekerja untuk mempersiapkan kegiatan gawai.
"Saya yakin pelaksanaan gawai pasti berjalan sesuai rencana," kata Jefray, Kamis (18/07/2024) di Lupung Caffe.
Usai ketua DAD memberikan keterangan persnya, kemudian giliran ketua panitia Gawai Dayak, Martinus Ridi menyampaikan persiapan yang sudah dilakukan oleh panitia hinga H-6 sudah hampir 100 persen.
Kegiatan yang mengangkat tema" Pertalian adat dan budaya Dayak di tengah kemajuan teknologi untuk Sekadau yang Maju dan Bermartabat".
"Kegiatan Gawai akan dilaksanakan dari tanggal 23 sampai tanggal 27 Juli.2024," kata Ridi.
Dalam pelaksanaan Gawai kata dia,panitia sudah di dukung oleh semua pihak mulai dari Pemerintah Daerah, DAD itu sendiri, seluruh Paguyuban,Sub suku yang ada serta pihak Sekolah.
Panitia kata dia, sudah menetapkan hari pembukaan, dalam acara pembukaan panitia sudah menyiapkan beberapa kegiatan seperti Pawai Karnaval sedangkan untuk perlombaan ada bermacam-macam yakni Seni Kreasi,Lomba Sumpit,Lomba Menumbuk Padi, fashion show pakaian Dayak, Pangkak Gasing dan masih banyak lagi jenis perlombaan yang siap kita laksanakan.
Mengenai dukungan dari pihak keamanan, panitia sudah melakukan audiensi dengan Kapolres Sekadau, dari hasil audiensi tersebut mereka secara penuh mendukung kegiatan Gawai Dayak.
"Pihak keamanan sudah siap mendukung semua kegiatan Gawai Dayak," kata Ridi.
Menurut dia, tujuan dari kegiatan Gawai adalah sebagai ajang untuk pengenalan adat istiadat Dayak, agar semua budaya yang dimiliki oleh masyarakat Dayak bisa dikenal oleh khalayak ramai.
"Ini sejatinya tujuan dari Gawai Dayak tersebut, dan bukan hanya kegiatan makan minum semata, pelestarian budaya menjadi agenda utama," kata Ridi.
Mengenai tema yang disiapkan panitia lanjut dia, tujuhnya adalah agar teknologi yang maju saat ini,tidak menghilangkan Adat Budaya yang ada, artinya budaya dan teknologi harus maju sejalan.
Saat ditanya adakah budaya baru yang diperlombakan, ada yakni lomba Menganyam Ragak, meskipun barang tersebut banyak dan mudah dicari di pasar modern, namun hasil anyaman tentu ada nilai budayanya.
"Itulah yang sebenarnya tujuan dari lomba yang kita adakan," kata Ridi
Mengenai kebersihan lokasi, kita akan mengandeng dinas kebersihan kabupaten untuk penanganan sampah,petugas setiap hari bisa bekerja untuk membersihkan sampah.
"Persoalan sampah akan menjadi tanggungjawab panitia,"kata Ridi.
Sementara itu bendahara DAD yang juga kepala dinas Pendidikan dan Budaya Fran Dawal menjelaskan,
Bahwa pemerintah konsisten untuk mengembangkan adat budaya, dengan Gawai Dayak sebagai contoh kecilnya,sebab pemerintah sangat mendukung penuh kegiatan ini. Kedepan, kita akan jadikan Gawai Dayak sebagai even Daerah, pelan-pelan kita terus berbenah,kita selalu menonjolkan apa yang bisa kita jual.
"Terutama yang berkaitan dengan budaya," kata Dawal.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris DAD Isbianto, seluruh jajaran kepanitiaan Gawai.(tar)