Suasana rapat paripurna ke IX PU fraksi terhadap LKPJ tahun 2023,. Senin (08/07/2024).di ruang sidang kantor DPRD Sekadau. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Rapat paripurna ke IX masa persidangan ke III untuk mendengarkan Pemandangan Umum (PU) delapan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau terhadap nota pengantar Raperda tentang Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Bupati Sekadau tahun 2023, Senin (08/07/2024) di ruang rapat Kantor DPRD Sekadau.
Paripurna tersebut di pimpin oleh ketua DPRD Radius Efendi dan wakil ketua Zainal.
Dalam kata pengantarnya ketua DPRD mengatakan, bahwa PU fraksi merupakan tanggapan semua fraksi terhadap nota pengantar LKPJ Bupati Sekadau terhadap pelaksanaan APBD tahun 2024. Kemudian setelah di sampaikan PU tersebut baru kemudian jawaban eksekutif terhadap PU fraksi, sebelum dibahas bersama antara tim eksekutif dan tim legislatif.
"Selanjutnya setelah PU fraksi lalu pihak eksekutif akan menyampaikan tanggapan terhadap PU baru kemudian Raperda tersebut akan bahas bersama," kata Radius.
Untuk mendapatkan giliran pertama dalam menyampaikan PU fraksi adalah
1. Fraksi PAN
2. Fraksi Partai Gerindra
3. Fraksi Partai Demokrat
4. Fraksi Partai Golkar
5. Fraksi Gabungan
6. Fraksi PDIP
7. Fraksi Partai Hanura
8. Fraksi Partai Nasdem
Dalam PU-nya fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang dibacakan oleh Herman A Bakar menyarankan agar dana APBD digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Sekadau. Selain itu ia juga berharap agar kabupaten Sekadau tetap bisa mempertahankan predikat wajar Tanpa Pengecualian(WTP) terhadap penggunaan keuangan dari BPK RI perwakilan provinsi Kalimantan Barat.
"Pertahankan predikat WTP 12 secara berturut-turut di kabupaten Sekadau," kata Herman.
Namun fraksi ini menyarankan agar Pemda selalu menjaga sinergitas antar lembaga, pemenuhan hak dasar masyarakat di bidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan.
Sementara itu fraksi Gerindra yang dibacakan oleh Abang Ramli dalam PU-nya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kita bisa menyampaikan PU pada hari ini.
Fraksi ini juga menyarankan agar pemerintah memiliki strategi khusus untuk meningkatkan Pendidikan Asli Daerah (PAD) kabupaten Sekadau tahun 2024.
Selain itu fraksi ini juga menyarankan agar ada kajian khusus terkait dengan potensi PAD dengan angka yang sesuai dengan keinginan masyarakat.
" Kami minta agar APBD tahun 2024 digunakan secara merata di setiap wilayah," sarannya.
Sementara giliran fraksi Demokrat yang dibacakan oleh Moloi, fraksi ini memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten atas pengelolaan dana APBD kabupaten Sekadau yang sudah sangat baik, fraksi ini juga mengapresiasi atas capaian kinerja Pemerintah yang telah menaikan IPM dan menurunkan Stunting, bahkan kabupaten Sekadau mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten terbaik se-Indonesia dalam menangani Stunting.
"Selain itu ia meminta agar Pemkab Sekadau bisa menaikkan potensi PAD di kabupaten Sekadau," kata Moloi.
Fraksi ini juga menyarankan agar pemerintah daerah bisa memanfaatkan belanja modal supaya berdamai langsung bagi masyarakat. Serta pentingnya mengelompokkan aset daerah secara baik dan bijak.
Sementara itu fraksi Golkar yang dibaca oleh Matius Candra Dawi mengatakan, telah terjadi penurunan PAD selama beberapa tahun ini, ada apa? Mohon penjelasan dari pemerintah.
"Fraksi kami minta penjelasan kenapa PAD kita semakin menurun setiap tahunnya, sementara pembangunan terus berlanjut," katanya.
Sementara itu giliran fraksi Persatuan yang dibacanya oleh Ardi Wiranata ia juga mengingatkan agar PDAM bisa di alirkan sampai ke Nanga Mahap.
Sementara itu fraksi PDIP yang dibacakan oleh Hans Christian, fraksi ini meminta agar Pemkab Sekadau bisa mempertahankan predikat WTP. Karena menurut dia, predikat ini adalah sebuah prestasi yang harus di pertahankan.
"Tingkatan terus transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana APBD," katanya.
Fraksi ini juga menyarankan agar Pemerintah Daerah kabupaten Sekadau segera menggali potensi untuk meningkatkan potensi pada sektor pajak, agar ditinjau kembali seluruh sektor pajak supaya lebih bisa ditingkatkan.
Sementara itu fraksi Hanura yang dibacakan oleh Abuntono bahwa tahun 2023 masih ada Silva sebesar 56 Milyar.
Fraksi ini juga menyoroti berkurangnya dana alokasi pajak, restribusi Daerah, bahkan dibawah 50 persen. Kemudian seperti apa penyelenggara tempat uji kendaraan bermotor.
Sementara itu fraksi Nasdem dalam PU-nya yang dibacakan oleh Yohanes Ayub, fraksi ini menyoroti tentang jalan.
Hadir pada kegiatan tersebut Sekda Mohammad Isa mewakili Bupati,.serta Asisten I Heronimus, Asisten II Sandae, serta beberapa kepala SKPD serta undangan lainnya.(tar)