Simulasi pemadam kebakaran oleh tim dari PT.DSN Group, Rabu (21/08/2024) di komplek perkantoran PT. Agro Andalan. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Perseroan Terbatas (PT) Dharma Satya Nusantara (DSN) Group mengelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan(Karhutla) di Wilayah kerjanya. Kegiatan tersebut sebagai agenda rutin DSN Group setiap tahunnya sebagai bentuk kesiapan tim pemadam kebakaran milik perusahaan dalam menjaga wilayah kerjanya. Acara yang bertajuk " Mari bersama mencegah kebakaran Hutan dan Lahan demi masa depan anak cucu kita" di gelar pada Rabu (21/08/2024) di kompleks perkantoran PT.Agro Andalan.
Dalam sambutannya perwakilan dari Manejemen perusahaan PT. Agro Andalan mengatakan, bahwa kegiatan Apel siaga Karhutla sudah menjadi agenda rutin tahunan perusahaan yang tergabung dalam PT.DSN group, karena perusahaan selalu punya komitmen untuk menjaga kebakaran hutan di semua wilayah kerjanya. Meskipun perusahaan kami bergerak di bidang perkebunan namun bukan berarti kami tidak perduli dengan kebakaran hutan, justru kami selalu ingin agar semua hutan yng masih ada terhindar dari bencana kebakaran.
"Kami komitmen sesuai tema mencegah kebakaran hutan dan lahan demi masa depan anak cucu kita,"tegasnya.
Sementara itu dalam sambutannya perwakilan dari Kapolres Sekadau dalam sambutannya mengatakan, bahwa jajaran kepolisian tetap mendukung apa yang dilakukan oleh masyarakat dan perusahaan, karena untuk menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan adalah tanggungjawab kita bersama.
Menurut dia, banyak dampak negatif yang di timbulkan oleh kebakaran hutan diantaranya dampak asap yang bisa menyebabkan penyakit ISPA, serta gangguan pada tranportasi penerbangan, hal ini akan menggangu ekonomi serta pergerakan barang dan orang. "Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk menjaga agar jangan sampai terjadi kebakaran hutan di wilayah kita, kalau mau bakar ladang lapor ke pihak terkait dan Pemdes," ingatnya.
Ditempat yang sama perwakilan dari KPH Sekadau dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung dan menyambut baik apa yang dilakukan oleh PT. DSN, hari ini ,(kemarin red). Tidak dapat dipungkiri kata dia lagi, salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah dari pembakaran Ladang, karena kegiatan ladang berpindah-pindah pembakaran lahannya terjadwal pada bulan-bulan Agustus. "Artinya ada kegiatan bakar Ladang yang terdeteksi oleh satelit, sehingga dianggap kebakaran lahan oleh pemerintah," katanya.
Sekali lagi kami dari KPH Sekadau mengapresiasi momen Apel siaga Karhutla tersebut,semoga kegiatan seperti perlu kita tindaklanjuti agar terus berlanjut kedepannya.
Camat Sekadau Hulu Uden, dalam sambutannya mengatakan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 01 tentang pengendalian Hutan dan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 102 tentang pembukaan lahan serta mengacu pada aturan lainnya."Namun sebaiknya jika warga masyarakat yang mau bakar Ladang sebaiknya melapor kepada Pemerintah Desa,dan dilakukan pada jam 16,00.wib," ingatnya.
Salah satu tujuan melapor ke Desa adalah agar saat bakar bisa dibantu menjaga Api agar tidak merambah ke lahan lain. Namun kata dia, tidak dapat di pungkiri bahwa memang masih banyak warga yang membakar Ladang pada dibawah jam 16.00 wib, hal inilah yang menyebabkan kebakaran lahan karena Api tidak bisa dikendalikan, sementara pembakar Ladang memang menghendaki agar semua kayu hangus terbakar maka jalan satu-satunya dibakar pada saat terik matahari.
"Jadi berhati-hatilah jika membakar lahan atau Ladang,' sarannya.
Kepada tim pemadam kebakaran lahan dari PT.DSN tetap semangat untuk menjaga kebakaran di wilayah kerjanya.
Sementara itu ditempat yang sama kepala desa (Kades) Setawar Nasarius Kem dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh PTm DSN Group, tetapi sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya,guna mencegah Karhutla di wilayah Perusahaan.
Dikatakan dia,bahwa kebanyakan dari warga desa Setawar cara bertani masih dengan cara Ladang berpindah-pindah.
Sehingga memerintahkan kolaborasi kita semua untuk mencegah serta memberikan edukasi kepada warga mengenai dampak dari Kebakaran lahan. "Namun, saat ini Pemdes sudah mendata warga yang memiliki ladang di wilayah desa Setawar," katanya.
Hal ini kami lakukan agar mempermudah pengawasan ketika ada warga yang hendak membakar Ladang.
"Mewakili masyarakat desa Setawar saya mengucapkan terimakasih kepada pihak Manajemen PT Agro Andalan yang selama telah banyak membantu warga desa Setawar dalam berbagai hal termasuk juga saat membakar Ladang," ucapnya.
Hadir pada kegiatan Apel tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan hidup kabupaten Sekadau, Kapolsek,. Danramil, pihak terkait dari kabupaten Sintang serta undangan lainnya.(Tar/wos)