Hadiri Tanam Perdana, Bupati Apresiasi Langkah Kelompok Tani Mukti Jaya Setapang. - Faktapagi.com

Kamis, Agustus 01, 2024

Hadiri Tanam Perdana, Bupati Apresiasi Langkah Kelompok Tani Mukti Jaya Setapang.


Bupati Sekadau saat melakukan penanaman perdana, di lokasi Sawah Kelompok Tani Mukti Jaya,Kamis (01/08/2024) di dusun Setapang Desa Perongkan

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Bupati Sekadau Aron,SH didampingi ketua TP. PKK kabupaten Sekadau Ny. Magdalena Susilawati Aron, SP melakukan tanam perdana padi kelompok tani Mukti Jaya dusun Setapang desa Perongkan kecamatan Sekadau hulu, Kamis (01/08/2024) di dusun Setapang.

Dalam sambutannya Bupati mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh kelompok Tani tersebut untuk melakukan penanaman padi dua kali setahun.

"Atas nama pemerintah daerah kabupaten Sekadau saya mengucapkan terimakasih atas segala kerja keras para petani, sehingga kita masih bisa menikmati makan Nasi sampai sekarang," kata Aron mengawali sambutannya.

Pemerintah daerah lanjut dia, terus memberikan support kepada para petani, pemerintah selalu mendukung apa yang dilakukan petani.Melalui tenaga PPL.

Dikatakannya dia lagi, pada tanggal 19 Juli 2024 kemarin, genap tiga tahun ia dan pak Subandrio memimpin kabupaten Sekadau sebagai bupati dan wakil bupati, meskipun dalam waktu singkat, kami sudah banyak melakukan pembangunan di kabupaten Sekadau, baik bidang infrastruktur maupun bidang Pertanian dan Perkebunan.

Saat ini kata dia, kabupaten Sekadau masih sangat kekurangan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), namun sejak kami mimpin secara pelan-pelan kita tambah tenaga PPL, meskipun saat ini memang belum memadai, tetapi sudah sedikit bertambah.

"Makanya hari ini kita bisa melakukan penanaman perdana Padi, semua itu berkat kerja keras para PPL," katanya.

Sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia kepada para bupati se-Indonesia, bahwa Indonesia akan mengalami krisis pangan sekitar bulan Oktober mendatang. Hal ini karena banyak negara Asia seperti India,. Vietnam dan Thailand tidak lagi mengekspor beras ke Indonesia,karena mereka juga harus mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri mereka sendiri. Sehingga untuk mengantisipasi krisis pangan Presiden minta para petani untuk kembali  menanam Padi, bekerjasama dengan TNI. 

"Instruksi tersebut sampai ke daerah-daerah, termasuk kabupaten Sekadau," katanya.

Karena konsumsi Beras untuk seluruh rakyat Indonesia pertahun berkisar 30 juta ton, kita hanya surplus sekitar 500 ratus ton. "Artinya surplus kita tidak bisa mencukupi kebutuhan Beras Tanah air, dampaknya harga beras sudah mulai naik," katanya.

Kabupaten Sekadau lahan memang masih luas berdasarkan data, lahan Sawah yang kita Miki saat ini ada sekitar 7900 ribu Haktare. "Dari jumlah ini kita harapkan separuh sudah bisa ditanam dua kali setahun," harapnya.

"Jika sudah bisa ditanam dua kali setahun, kita tidak mungkin kekurangan pangan lagi," katanya.

Sementara itu Plt, kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan Perikanan kabupaten Sekadau Drs, Sandae, M,si dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada bupati dan ketua TP PKK kabupaten Sekadau yang sudah bersedia hadir untuk melakukan penanaman perdana Padi kelompok Tani Mukti Jaya. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan keberadaan Pangan di kabupaten Sekadau dan selaras dengan dengan program unggulan pemerintah kabupaten Sekadau.

Dikatakan dia lagi, di desa Perongkan ada 15 kelompok Tani, dan kini mereka sudah mulai menanam varietas Inbrida dengan masa panen 120 hari, dan bibit ini tahan Hama. "Bibit ini hasil dari Petani kita sendiri," katanya Sandae.

Untuk itu ia meminta, kepada petani untuk bangga mengunakan bibit hasil sendiri ketimbang bibit dari pihak lain, mental seperti harus kita tanamkan di benak petani.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa di kabupaten Sekadau ada sekitar 7.900 ribu haktare lahan pertanian, dari jumlah itu baru sekitar 1.556 Haktare di tanam dua kali setahun, kemudian baru 700 Haktare ditanam tiga kali setahun.

Mudah-mudahan kedepannya kita bisa menanam separuh dari luas lahan tersebut untuk ditanami Padi.

Camat Sekadau hulu Uden dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada kelompok Tani Mukti Jaya. Mudah-mudahan apa yang kita tanam, bisa berhasil dengan baik. Selain itu kata dia, cara ini bisa mengubah cara bertani dari cara lama menjadi petani modern.Semua ini sebagai upaya untuk memenuhi ketahanan pangan dalam rumah' tangga. 

"Mudah-mudahan apa yang kita tanam bisa berhasil dengan baik," doanya.

Sementara itu ditempat yang sama.Heronimus sekretaris Desa (Sekdes) Perongkan mewakili kepala desa Perongkan dalam sambutannya mengatakan, bahwa kami dari Pemdes Perongkan sangat mendukung apa yang dilakukan oleh kelompok tani Mukti Jaya Setapang ini. Baru kali ini ada Kelompok tani yang menanam padi dua kali setahun.

"Harapnya kedepan,dengan adanya penanaman Padi dua kali setahun bisa membantu kesulitan Pangan di kabupaten Sekadau," harapnya.

Sementara itu ketua Kelompok Tani Mukti Jaya Ridwan mengatakan, sebagai petani yang energik petani yang efektif kami siap melakukan tanam Padi dua kali setahun.Hanya saja lanjut dia untuk melakukan hal itu perlu ada dukungan dari Pemerintah. Seperti dukungan sarana dan prasarana di lokasi Sawah.

"Kami butuh Embong, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan air pada musim kemarau seperti saat ini," katanya.

Jika ada Embong sebagai tempat untuk menampung air, apabila musim kemarau Air dari Embong bisa di sedot untuk dialirkan ke Sawah.

Dikatakan dia lagi, anggota kelompok Tani Mukti Jaya ada 39 orang anggota, dari jumlah ini banyak juga yang menggeluti bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan. "Selain itu ia juga meminta agar ada pendampingan yang baik bagaimana cara membuat pupuk Organik, cara buat pakan ikan, dan lain-lain," katanya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Harianto anggota DPRD kabupaten Sekadau, Kepala Dinas PTSP Handayani, Kasat Pol PP Paulus Ugang, Kadis Lingkungan Hidup Apeng Petrus, Serta para Kabag dan Kabid dari DKPPP, Polsek Sekadau hulu di wakili, Danramil Sekadau hulu diwakili serta seluruh staf pemdes Perongkan.(tar).

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments