Hadiri Evaluasi STBM, Wabup Ucapkan Terimakasih Kepada WVI. - Faktapagi.com

Kamis, September 05, 2024

Hadiri Evaluasi STBM, Wabup Ucapkan Terimakasih Kepada WVI.


Berfoto bersama usai pembukaan kegiatan Evaluasi STBM dan Akses Air Minum, Kamis (05/09/2024) di gedung Kateketik Sekadau.

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Wakil bupati (Wabup) kabupaten Sekadau Subandrio,SH.MH membuka secara resmi kegiatan rapat Evaluasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).Evaluasi STBM dan Akses Air Minum lintas sektor kabupaten Sekadau. Menuju 100 persen universal akses air dan sanitasi di kabupaten Sekadau, Kamis (05/09/2024) di Gedung Kateketik Sekadau.

Dalam sambutannya Wabup mengatakan, STBM adalah upaya pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output.

"Hidup sehat lingkungan sehat adalah dambaan semua insan, karena kesehatan adalah faktor yang paling nomor satu," kata Wabup.

Oleh karena itu lanjut dia, setiap pemimpin yang paling dulu diurus adalah kesehatan. Karena tanpa adanya kesehatan yang baik maka kita pasti kalah saing dengan pihak lain, misalnya punya tentara banyak tapi tidak sehat tentunya kalah perang, itulah contohnya..Oleh sebab semua pemerintah dari berbagai tingkat menggalakan kesehatan, berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat adalah untuk menyiapkan sarana kesehatan, sebab 40 persen kesehatan di sumbang oleh makan bergizi sedangkan 60 persen di sebabkan oleh sanitasi lingkungan.

"Artinya kebersihan lingkungan menjadi faktor utama penentu kesehatan masyarakat," kata Wabup.

Kita di kabupaten Sekadau dari tingkat RT dan sampai pada tingkat kabupaten kita masih komitmen untuk mengurus kesehatan. Target kita STBM satu kecamatan paling tidak ada tiga desa.

Hal itu harus menjadi komitmen kita bersama untuk melakukan STBM, karena banyak dampak positif dari STBM seperti berkurangnya kasus Stunting dan berkurangnya penularan penyakit.

"Jika kita semua komitmen maka penularan penyakit ditengah masyarakat bisa terurai, asalkan  semua desa sudah STBM," kata Wabup.

Meskipun kata dia saat ini kabupaten Sekadau mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten terbaik dalam penanganan Stunting. Namun, semua itu harus ada evaluasi, karena setiap kegiatan harus ada evaluasi,agar kita mengetahui sejauh mana dampaknya serta apa saja kendala dan apa saja yang sudah kita lakukan, kemudian jika ada masalah bagaimana solusinya.

"Itulah sejatinya tujuan dari evaluasi kegiatan yang sudah kita laksanakan," ujarnya.

Terimakasih kepada WVI yang telah bekerjasama dengan semua desa untuk melakukan beberapa kegiatan misalnya evaluasi STBM hari ini.

"Terimakasih kepada Wahana Bisa Indonesia (WVI) dan segenap kru yang sudah bekerja keras untuk melaksanakan kegiatan ini," kata Wabup.

Sementara itu Teresia Lily kepala Badan Perencanaan Pembangunan RIset dan Inovasi Daerah,(BAPPERDA)dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kelompok kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) merupakan unsur pelaksana dari Tim Pengarah Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman dan dibentuk untuk membantu tugas-tugas Tim Pengarah yang terdiri dari perwakilan setiap OPD di tingkat pemerintah daerah yang memiliki program/kegiatan di sektor PKP.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pokja PKP terhadap pengelolaan STBM di kabupaten Sekadau, jika usaha  pemerintah daerah jika tidak di dukung oleh masyarakat maka sia-sia.

"Mainshet masyarakat harus berubah untuk mulai berperilaku hidup sehat," kata Lily.

Saat ini yang menjadi kendala untuk merubah perilaku adalah bagi warga yang tinggal di bantaran sungai Kapuas dan sing Sekadau. Mereka sulit untuk BABS di ruang tertutup atau di water close (WC) kendala ini dialami oleh kecamatan Sekadau hilir. Sehingga bagi desa yang kebanyakan warganya tinggal di bantaran sungai agak sulit untuk deklarasi Open Decepticon Free (ODF).

Untuk diketahui lanjut dia, tahun 2024 kabupaten Sekadau mendapatkan pendampingan terhadap peningkatan sanitasi di kota Kabupaten. Program ini sejalan dengan visi dan misi kabupaten Sekadau. 

"Kami berharap dukungan penuh dari semua desa, terimakasih kepada WVI  yang telah menginisiasi kegiatan STBM,

Semoga kegiatan evaluasi ini bisa berjalan baik. Menjadi harapan kita semua semoga evaluasi ini bisa menjadi pelajaran kita semua," tutupnya.

Sementara itu ditempat yang sama Manager WVI Patar Romulo Purba dalam sambutannya mengatakan, bahwa setiap kegiatan berkaitan dengan khalayak ramai pasti ada kendala dan hambatan, namun apapun kendala pasti ada jalan keluarnya, sehingga evaluasi ini kita lakukan untuk mengetahui sejauh hasil serta hambatan yang dihadapi.

Karena lanjut dia, untuk merubah perilaku masyarakat memerlukan komitmen semua pihak. Saya memahami untuk menerapkan hal itu pasti ada kendala yang dihadapi di lapangan," kata Purba.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, STBM yang dilakukan mulai tingkat desa maupun kecamatan sampai pada tingkat kabupaten.

"Semoga evaluasi STBM ini bisa berjalan dengan lancar,"harapnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, perwakilan dari dinas kesehatan, Seluruh camat, seluruh Kapolsek, seluruh Danramil, seluruh kepala desa serta kru dari WVI.(Tar).


Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments