 |
| Suasana upacara Hari Santri Nasional, Kamis, (22/10/2024) di pondok pesantren Miftahul Huda Dusun Batu Lebur Desa Engkersik. |
Dalam sambutannya Frans Zeno mengatakan, dirinya merasa terharu melihat para santri yang begitu antusias menghadiri acara HSN hari ini. Menurut dia,dengan peringatan HSN ini dapat meningkatkan eksistensi para Santri.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran santri sangat strategis dalam membangun bangsa.Untuk itu para santri harus terlibat langsung dan berperan aktif terhadap perkembangan masyarakat.
Masih dikatakan Zeno, setiap anggal 22 Oktober secara Nasional telah di tetapkan sebagai Hari Santri Nasional, hal itu sesuai dengan surat Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2019.
"Tanggal 22 Oktober sudah ditetapkan sebagai HSN, sesuai SK Presiden nomor 22 tahun 2019," kata Zeno.
"Melalui keputusan Presiden no 22 Tahun 2019 telah menetapkan pada tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional,yang dalam hal ini merujuk kepada tercetusnya revolusi jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia"kata PJS Bupati Frans Zeno.
Surat keputusan tersebut di implementasikan dengan Undang-undang Nomo 18 tahun 2019 tentang Pesantren. Hal ini hanya untuk memastikan bahwa salah satu guna pesantren bukan hanya mengamalkan pendidikan semata, tapi lebih kepada pengembangan fungsi Dakwah.dan fungsi pengabdian kepada masyarakat masyarakat.
Ditempat yang sama ketua panitia HSN Tri Supanggih slama sambutannya mengatakan, bahwa peringatan HSN tahun 2024 sangat meriah dan dihadiri kurang lebih 1.000 santri dari berbagai Pesantren. Kegiatan di barengi dengan gema Sholawat menghadiri Habib Toha Bon Husein Al Jufri.
Pada acara semarak HSN Kabupaten Sekadau,Tahun 2024 di Desa Engkersik ini,di isi dengan berbagai rangkaian kegiatan dan juga didatangkannya Tausiah dari Habib Toha Bin Husein Al Jufri.
Pembacaan Doa Hari Santri Nasional di bawakan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Sekadau Sahrul.
Setelah selesainya acara di tutup dengan fhoto bersama,(Tar/wos)
