Keterbatasan Penangkar, 3 ratus Proposal Belum Bisa Diakomodir Sekaligus. - Faktapagi.com

Rabu, Oktober 23, 2024

Keterbatasan Penangkar, 3 ratus Proposal Belum Bisa Diakomodir Sekaligus.

 

Ifan Nurfatria 

SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Kepala bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perkebunan dan Perikanan (DKPPP) kabupaten Sekadau Ifan Nurfatria menjelaskan terkait belum bisa memberikan bantuan bibit sawit gratis kepada 300 proposal kelompok tani yang sudah masuk ke dinas. Banyaknya proposal yang masuk tetap akan mendapatkan bantuan tersebut hanya saja secara bertahap karena selama ini kita kekurangan bibit, hal ini di sebabkan karena pihak penangkar belum mampu menyiapkan jumlah bibit yang dibutuhkan.

"Selama ini pihak penangkar belum mampu menyiapkan jumlah bibit yang kita butuhkan," katanya kepada media ini, Rabu (23/10/2024) di ruang kerjanya.

Tiga tahun ini lanjut dia kita menargetkan 30,072 Hektare lahan yang diusulkan oleh kelompok tani, namun baru bisa kita realisasikan 1.297 Hektare dengan jumlah bibit sekitar 70.900 ribu bibit. Tidak tercapainya target ini tentu salah satu penyebabnya adalah kesiapan penangkar benih.

Untuk mengantisipasi kekurangan bibit tersebut pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencati alternatif lain." Kami sudah melakukan surve ke beberapa penangkar di kabupaten Sintang dan kabupaten Sanggau, serta tiga Penangkar bibit lainnya di kabupaten Sekadau, semuanya tidak bisa menampung dalam jumlah banyak," ungkapnya.

Rata-rata penangkar ketika melakukan persiapan bibit sudah sesuai pesanan, karena jika mereka menyiapkan dalam jumlah banyak kemudian tidak ada yang beli, sudah tentu mereka mengalami kerugian.

"Inilah beberapa kendala kami untuk memenuhi permintaan para kelompok, sehingga jalan satu-satunya adalah bertahap, sedangkan program ini akan terus berlanjut," kata Ifan.

Sementara itu Sembiring pemilik CV Takasima sebagai penangkar resmi bibit Sawit ketika dikonfirmasi oleh awak media ini mengatakan, bahwa saat ini kami dari CV.Takasima hanya memiliki lahan untuk pembibitan sekitar 7 Smpai 8 Hektare, jumlah ini hanya mampu menampung kurang lebih 95 ribu kecambah Sawit, untuk lahan kami yang ada di kabupaten Sekadau, karena untuk mengajukan tata cara Pengajuan Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit (SP2BKS) secara online.

Sedangkan SP2BKS harus singkron dengan lahan yang ada di penangkaran di kabupaten Sekadau. 

"Sehingga kami hanya dapat jatah 95 ribu kecambah Kelapa Sawit untuk 19 vieritas," kata Sembiring.

Hal ini kata dia sangat berpengaruh terhadap ketersediaan penyaluran bibit kepada petani, karena permintaan Pemerintah Daerah kabupaten Sekadau terhadap ketersediaan bibit memang belum kami penuhi.

"Sehingga anggaran pengadaan bibit disesuaikan dengan kemampuan kami sebagai penangkar bibit resmi," pungkasnya.(Tar)




Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments