Deputi Kementerian Koprasi Dan UMKM RI Ahmad Zabadi saat meletakkan batu pertama pembangunan Pabrik MMM milik Koperasi Keling Kumang didampingi beberapa pejabat, Sabtu (05/10/2024) di Gonis Tekam. |
Menurut dia, hasil dari pengolahan MMM tersebut sesuai hasil penelitian beberapa para ahli menunjukkan bahwa Minyak Makan Merah tersebut bisa digunakan sebanyak 7 kali penggorengan. Bahkan hasil gorengan lebih renyah.dan sehat.
"Inilah kelebihan bahkan bisa di minum langsung tanpa di masak," katanya.
Dikatakan dia lagi, bahwa sesuai perintah bapak Presiden,produksi minyak goreng merah ini hanya bisa diproduksi oleh koprasi kelapa Sawit mandiri, karena SNI sudah di batasi.
"Tidak boleh di produksi perusahaan secara umum," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa jika kita produksi 50 ton Tandan Buah Segar jadi minyak merah, sedangkan 3 dari jumlah itu bisa digunakan untuk makan bergizi sebagai bahan makanan untuk mencegah Stunting. Namun, sangat luar biasa kabupaten Sekadau dalam hitungan setahun bisa menurunkan kasus stunting hinga manjadi 12 persen dari 26 persen lebih.
"Capaian ini sangat luar biasa, bahwa kinerja pemerintah daerah kabupaten Sekadau sangat luar biasa dan perlu kita apresiasi," kata Ahmad.
Sementara itu Ignatius Ika Asisten Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Barat mewakili Pj, Gubenur Kalbar dalam sambutannya mengatakan, dengan ada peningkatan volume dari hasil Perkebunan Kelapa Sawit mandiri yang ditangani oleh Koprasi kiranya dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian di Kalbar. Selain itu dengan berdirinya Pabrik MMM ini kiranya dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit di kabupaten Sekadau.
"Saya berharap agar dengan hadirnya pabrik MMM itu nanti kiranya dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian di Kalbar khususnya di kabupaten Sekadau," kata Ika.
Ia juga berpesan,sebentar lagi kita akan menghadapi pilkada serentak, agar kita semua harus mampu menolak narasi berbau SARA. Hindari hal yang dapat memicu perpecahan di tengah masyarakat. "Silahkan kampanye dengan baik dan elegan agar tercipta Pilkada damai," ingatnya.
Sementara itu ditempat yang sama Fran Zeno Pjs, Bupati Sekadau dalam sambutannya ia mengucapkan selamat datang kepada Ahmad Zabadi Deputi Kementerian Koperasi di kabupaten Sekadau, untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik Minyak Makan Merah Milik APKS Keling Kumang. Jika sudah dibangun ia meminta kepada Koperasi untuk melakukan kordinasi dengan semua pihak guna mencukupi ketersediaan bahan baku Crude Palm Oil (CPO).
Terpenting lanjut Zeno urus segala dokumen perizinan.
"Saya menyarankan sebelumnya agar diurus segala perizinan terkait pembangunan pabrik Minyak Makan Merah," ingatnya.
Sementara itu Mikael ketua Perkebunan Keling Kumang mengatakan, bahwa bahwa total lahan perkebunan mandiri dibawah APKS sekitar 2 ribu Hektare lebih, dengan produksinya kurang lebih 80 ton perbulan.
Dikatakan dia lagi, bahwa kapasitas Pabrik MMM tersebut hanya 5 ton perjam, dan hasilnya memang MMM adalah minyak bergizi tinggi berdasarkan hasil penelitian para ahli.
Untuk dana yang dibutuhkan lanjut Mikael, sekitar Rp.23 Milyar sesuai rencana pabrik tersebut akan rampung pada 2027 nanti.
"Rencananya pabrik MMM akan rampung dibangun tahun 2027," katanya.
Hadir pada kegiatan tersebut, kadis Koperasi Provinsi Kalimantan Barat, Kadis Koprasi UKM kabupaten Sekadau Emanuel, Kadis Pendidikan Fran Dawal, kadis PTSP Handayani, serta seluruh Petani serta para undangan lainnya.(tar)