Untuk Memperpendek Rentang Birokrasi, Pemkab Sekadau Mekar 7 Desa Tahun 2022. - Faktapagi.com

Sabtu, November 16, 2024

Untuk Memperpendek Rentang Birokrasi, Pemkab Sekadau Mekar 7 Desa Tahun 2022.

 

Abang Rif'ai
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sekadau pada tahun 2022 berhasil memekarkan 7 desa yang ada di Kabupaten Sekadau. Pemekaran Desa tersebut sebagai upaya Pemerintah untuk mempermudah pelayanan terhadap serta memperpendek rentang birokrasi. Karena dengan semakin bertambah dekat pelayanan kantor Desa maka semakin mudah pula masyarakat berurusan.

"Salah satu  dari tujuh desa yang di mekar kan itu adalah Desa Sempulau Indah, yang sebelumnya bagian dari desa Landau Kodah," katanya Abang Ri,fai Pjs Desa Sempulau Indah Jum'at (15/11/2024) melalui pesan WhatsApp.

Desa Sempulau Indah sejak di mekar kan tahun 2022 lalu dari desa Landau Kodah secara bertahap sudah banyak kemajuan baik bidang infrastruktur jalan, maupun di bidang lainya termasuk   pelayanan kepada masyarakat terkait pengurusan  administrasi kependudukan.

Mewakili masyarakat Desa Sempulau Indah ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten sekadau terkait Program unggulan , Infrastruktur, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (IP3K). Untuk bidang insfrastruktur Pemda Sudah membangun jalan Poros Rabat beton sepanjang 400 meter  dan sekarang sudah di aspal.


Masyarakat berharap kepada pemerintah untuk dapat memperhatikan jalan masuk dari SP.III ke SP.II dan jalan poros PT. AAL ke SP II kantor desa yang mana jika musim hujan sulit di lalui,licin dan berlumpur.

 

Sementara di bidang perkebunan, tercatat 10 kelompok tani.yang mengajukan proposal bantuan bibit Sawit dari Pemda. "Semoga secepatnya bisa salurkan oleh pihak terkait karena masyarakat sangat berharap dengan bantuan bibit Sawit dari pemerintah daerah,"ujarnya.

Lebih lanjut Pj kepala desa Sepulau indah Abang Rifa'i Menambahkan,  di bidang kesehatan lingkungan  pemerintah Desa Sepulau Indah sudah melaksanakan pendataan dari rumah ke rumah terkait program  Open Defecation free(ODF) sudah sampai verifikasi awal sesuai kebutuhan yang di laksanakan oleh tim petugas dari kecamatan dan perangkat desa, sambil menunggu bantuan pembagunan WC untuk warga, yang di alokasikan dari anggaran DD tahun 2024.

"Namum secara perlahan ada juga warga atas kesadaran sendiri. Membangun WC secara mandiri ", terangnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan terkait program Stunting di desanya sudah di bentuk yang namanya tim Percepatan, Penurunan Stunting (TPPS)tingkat desa yang di bentuk awal tahun lalu.

"Sebagai bentuk penanganannya pemerintah desa mengalokasikan dari Dana Desa(DD) bidang ketahanan pangan yang sasaran bantuannya anak-anak Balita melalui posyandu yang ada di desa," terangnya.(tar).

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments