Kapolres Sekadau didampingi Kabag Ops dan Kasat Lantas saat memberikan keterangan pers, Selasa (31/12/2024) tahun lalu. |
Sedangkan kejahatan transnasional tahun 2023 tetap,lalu naik tahun 2024 menjadi 28 kasus.
"Untuk kejahatan merampas kekayaan negara turun 12 persen," kata Kapolres Sekadau AKBP. I Nyoman Sudama pada kegiatan konferensi pers, Selasa (31/12/2024) di Mapolres Sekadau.
Untuk kasus Narkotika lanjut dia Polres Sekadau berhasil menangani 25 kasus dengan 35 orang tersangka yakni 33 orang laki dan 2 orang perempuan.
Kasus menonjol selama tahun' 2024 adalah sengketa Pemilu antara Partai Hanura dengan PDIP kemudian kasus sengeketa Tanah di perusahaan antara masyarakat dengan PT.MPE namun sudah berhasil di tangani, kemudian untuk kasus kriminal murni yang paling menonjol adalah kasus kekerasan menyebabkan meningal di dusun Gonis Tekam desa Gonis Tekam Sekadau hilir dan dusun Riam Panjang desa Kiukang kecamatan Nanga Taman penganiayaan oleh suami terhadap istri.
"Untuk yangbdi Riam Panjang belum ada pemeriksaan saksi dan pelaku karena masih di rawat di RSUD Sekadau," kata Dama.
Masih dikatakan oleh Kapolres, terkait kejadian Laka Lantas potensi peningkatan angka kecelakaan di jalan raya terus mengalami peningkatan, agar bisa menekan angka ini Polres Sekadau melalui kasat Lantas berupaya melakukan komunikasi lalulintas bahkan jajarannya juga pernah melakukan Ngudas sebagai bentuk menghormati kearifan lokal, Ngudas artinya tolak bala untuk keselamatan para pengemudi di jalan raya.
"Kami juga sudah pernah melakukan ritual Ngudas bagi keselamatan pengendara di jalan raya," kata Dama.
Sedangkan lanjut dia, untuk tahun 2025 ketika masuk Sekolah setelah libur panjang, upaya untuk menekan angka kecelakaan lalulintas adalah dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan kepada seluruh siswa dan pelajar yang mengunakan kendaraan untuk berangkat ke sekolah agar berhati-hati di jalan raya.
"Upaya lain perbaikan sarana dan prasarana di jalan dengan cara menambal lubang di jalan serta perbaiki rambu-rambu beram yang cukup dalam di jalan serta memasang bener himbauan di jalan-jalan.
Untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, setiap tahunnya di perkirakan bisa bertambah di tahun tahun mendatang, salah satu penyebab adalah faktor lingkungan.
Upaya yang sudah dilakukan oleh Polres Sekadau adalah dengan memberikan edukasi bersama dinas terkait dengan menyasar rumah-rumah Kost untuk memberikan edukasi Kepada penghuni rumah Kost agar ikut menjaga supaya tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak.
Selain itu lanjut dia, kita juga memperdayakan petugas Kamtibmas untuk mendeteksi gejala gejala kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Semua itu demi berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan dan anak di kabupaten Sekadau," pungkas Dama (tar/wos).