![]() |
Handi, SE |
"Untuk itu petani Jagung tidak perlu ragu-ragu lagi untuk membudidaya tanaman Jagung, karena sudah ada pembeli, hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan Nasional," katanya Rabu (12/02/2025) melalui pesan WhatsApp.
Selain sebagai cadangan pangan Nasional, jagung juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. Karena selain tidak terlalu susah pemeliharaan Jagung juga masa panennya cepat.
"Jadi sekarang masyarakat petani tidak perlu ragu dan takut lagi, mau tanam jagung kemana pangsa pasarnya, karena pangsa pasarnya sudah ada," kata Handi.
Menurut dia, dalam satu hektar lahan, hasil panennya bisa sekitar 6 ton, lagipula usia budidaya yang relatif singkat, yakni kisaran 3 bulan atau 4 bulan untuk satu kali panen.
"Dengan harga di kisaran 4 sampai 6 ribu rupiah per kilogram, maka sudah sangat baik untuk menunjang perekonomian keluarga," sarannya.
Bahkan kata dia lagi, tidak menutup kemungkinan ada investor yang akan masuk ke Kabupaten Sekadau. Ini juga akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga ia menyarankan kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong agar mulai melirik untuk membudidaya tanaman Jagung.
Ia juga meminta kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) agar lebih gencar mensosialisasikan sekaligus mendampingi masyarakat untuk menanam komoditi Jagung.
"Sekarang pangsa pasar sudah ada, bibit dan pupuk banyak dijual, tinggal niat dari kita masing-masing. Masyarakat harus jeli melihat peluang, kalau bukan sekarang kapan lagi," ingatnya (tar).