![]() |
Pemanfaatan lahan di pekarangan sebagai contoh dari Polres untuk ketahanan Pangan.(Foto ist) |
Tanah kosong tersebut di garap dan diubah menjadi area pertanian produktif, mencakup sistem hidroponik, budidaya tanaman dapur, pembuatan kolam Ikan, serta penanaman berbagai jenis buah-buahan. Hasil dari program ini sebagian dikonsumsi sendiri dan juga digunakan untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Kapolres Sekadau, AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., melalui Kasat Binmas AKP Koderi, menjelaskan bahwa program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) telah diterapkan di seluruh desa di Kabupaten Sekadau.
"Setiap kecamatan memiliki satu desa percontohan yang terdiri dari 100 kepala keluarga (KK). Desa percontohan ini nantinya akan mengikuti lomba hingga ke tingkat nasional," ungkapnya Sabtu (8/2/2025) kemarin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan pemanfaatan pekarangan pangan bergizi di Polres Sekadau dan Polsek jajaran juga akan diterapkan di tingkat desa sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
"Yang terpenting dalam program ini adalah bagaimana setiap daerah dapat memenuhi kebutuhan makan bergizi secara mandiri tanpa bergantung pada pasokan dari luar," katanya
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen dan kesadaran bersama agar dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Dengan adanya pemanfaatan pekarangan pangan bergizi, diharapkan kebutuhan pangan sehat dan bergizi dapat terpenuhi secara berkelanjutan," pungkasnya.(tar/wos)