![]() |
Bupati Sekadau saat menandatangani Prasasti ODF desa Nanga Menterap, Rabu (16/04/2024) di halaman kantor desa. |
SEKADAU-FAKTAPAGI.COM. Bupati Sekadau Aron,S.H didampingi oleh ketua TP PKK Ny.Magdalena Susilawati, Aron, S.P, membuka secara resmi kegiatan Open Defecation Free (ODF) tiga pilar di desa Menterap kecamatan Sekadau hulu. Kegiatan ODF ini sebagai desa terakhir dari 15 Desa di kecamatan Sekadau hulu. Rencananya bulan depan akan dilaksanakan ODF kecamatan, Rabu (16/04/2025) di halaman kantor desa Menterap.
Dalam sambutanya Bupati mengatakan, bahwa ODF yang kita laksanakan hari ini merupakan langkah penting, langkah besar, karena kita akan merubah prilaku hidup manusia.
Menurut dia, untuk berubah, kita butuh waktu untuk mengubah prilaku hidup sehat, apalagi warga yang tinggal di bantaran sungai mereka lebih gampang BABS ke sungai dari pada ke WC. "Cara inilah yang harus kita ubah, dan mulai hari ini tanamkan dihati bahwa kita harus berubah," sarannya.
"Saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ODF desa Menterap. Target kita tahun ini harus ODF di tingkat kabupaten," pintanya.
Karena lanjut dia, kesehatan lingkungan adalah kata kunci agar masyarakat hidup sehat, dan terhindar dari penyakit menular. Jangan setelah ODF diikrarkan hari ini, eh besok sudah BABS lagi. "Makanya saya minta kepada camat, Kades agar monitor supaya setelah ODF hari ini tidak ada lagi BAB ke sungai," ingatnya.
Ia juga mengingatkan, yang tak kalah pentingnya setelah ODF kita harus bisa mengedukasi agar tidak buang sampah sembarangan. "Jangan buang sampah ke sungai karena akan menyebabkan penyumbatan jalur sungai, ketika hujan lebat banjir pasti datang," pesannya.
Menjawab keluhan soal infrastruktur di wilayah desa Nanga Menterap, Bupati mengatakan, bahwa semua progres sudah cukup baik, bahkan selama ini semua program sudah berjalan dengan baik, namun pada bagian insfratruktur,kita harus berjalan apa adanya,karena adanya efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat (Pempus) yang harus kita hadapi, sehingga pembangunan infrastruktur yang kita rencanakan harus pupus, sebab semua anggaran di dinas PUPR sebesar 80 milyar lebih dikembalikan ke Pempus. "Mudah-mudahan tahun depan situasi ini akan pulih seperti sedia kala," harapnya.
![]() |
Selain itu pengolahan air minum juga menjadi faktor utama untuk mendorong kesehatan masyarakat, misalnya penularan wabah Demam Berdarah (DBD) dapat diantisipasi dengan pengolahan limbah rumah tangga dengan baik, misalnya dengan cara membasmi genangan air sekitar rumah.
"Sebab genangan air dan tempat yang lembab bisa menjadi sarang nyamuk," kata Henry.
Selain itu lanjut dia, kebersihan lingkungan juga bisa mengurangi penyakit Diare, selama ini penyakit Diare sudah sangat berkurang, berkurangnya wabah Diare di kabupaten Sekadau sejak masivnya ODF.
Sehingga kesehatan lingkungan sangat penting karena penyebab penyakit. Untuk diketahui lanjut dia, angka Stunting kita saat ini adalah 12 persen. Artinya ODF sangat membantu mengurangi berkembang penyakit ditengah-tengah masyarakat."Termasuk kasus Stunting," timpalnya.
Menurut dia, stunting bukan hanya sekedar berkurangnya tinggi serta ukuran fisik semata, tapi lebih parahnya lagi akibat dari Stunting adalah, tidak berkembangnya otak secara baik. Sehingga dampaknya adalah, generasi penerus kita tidak mampu bersaing dalam segala hal, termasuk tidak bisa berpikir dengan baik. Makanya berperang melawan Stunting sangat perlu dilakukan.
Ada kabar gembira lanjut Henry, saat ini pelayanan kesehatan di Puskesmas juga sudah baik, untuk pemeriksaan masyarakat tidak perlu lagi ke RSUD, cukup di puskesmas saja, karena standarnya sudah baik dan sama dengan di RSUD. "Kita akan terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu Plt, Camat Sekadau hulu Fransisco Uwardianus dalam sambutanya mengatakan, dari 15 desa yang di kecamatan Sekadau hulu, desa.Nanga Menterap sebagai desa terakhir yang melaksanakan ODF, meskipun hanya tiga pilar. Secara umum semua desa di kecamatan Sekadau hulu sudah melakukan ODF.
Rencananya, bulan depan kita akan mengadakan deklarasi ODF di kecamatan, sebagai bentuk deklarasi bersama seluruh desa bahwa akan terus konsisten dengan deklarasi yang pernah di lakukan, dengan cara menjaga masyarakatnya untuk tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
"Rencananya bulan depan kita akan mengadakan ODF kecamatan," ucap camat.
Sementara itu kepala desa Nanga Menterap dalam sambutanya mengatakan, bahwa rencana ODF sudah lama masuk program Pemdes Menterap, hanya saja baru hari ini terlaksana. Desa Menterap kata dia, dihuni oleh 815 kepala keluarga dengan kurang lebih 1000 jiwa terdiri dari lima dusun. Yang mana selama ini, sebagian sudah memiliki WC namun sebagian belum, sehingga warga tersebut masih BAB di sungai. Namun secara pelan-pelan pola hidup seperti itu kita ubah dengan membangun WC pada rumah tangga yang belum memiliki WC.
Sambil kita kampanyekan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), akhirnya lambat laun masyarakat menyadari bahwa BABS itu menganggu kesehatan.
"Melalui perjuangan panjang akhirnya hari ini kita bisa laksanakan ODF," katanya.
Namun perjuangan panjang itu, didukung oleh pihak kecamatan, para tokoh masyarakat TNI Polri serta pihak lainnya. Masyarakat Menterap sudah bertekad untuk merubah pola hidup sehat, hal itu tentu untuk mendukung program Indonesia emas tahun 2045. Lebih lanjut ia mengatakan, kalau ia boleh mengusulkan kepada Bupati untuk bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kantor desa, karena kondisinya kantor desa yang ada sekarang sudah sangat memprihatinkan. "Kalau bisa bangun baru pak Bupati," pintanya.
Untuk diketahui bahwa kegiatan ODF di selingi dengan kegiatan pengobatan gratis.
Hadir pada kesempatan itu, Harianto anggota DPRD kabupaten Sekadau, Perwakilan kasat Pol PP, Perwakilan dari PMD, Kapolsek Sekadau hulu, Danramil Sekadau hulu.para kepala desa, se-kecamatan Sekadau hulu, tim kesehatan serta para undangan lainnya (tar).